Guruku... Alangkah besar pengabdianmu. Tanpa tanda jasa kau tetap setia mendidikku. Agar aku berguna bagi nusa dan bangsa.

Minggu, 27 April 2008

MATA, TELINGA, PIKIRAN, DAN HATI

Punya mata, tapi tidak melihat keindahan; punya telinga, tapi tak mendengar musik; punya pikiran tapi tidak memahami kebenaran; punya hati, tapi tak pernah bergerak. Itulah hal yang harus ditakuti manusia. Itulah kalimat yang diungkapkan oleh Tetsuko Kuroyanagi dalam bukunya yang berjudul Totto-Chan. Kalimat tersebut kalau hanya dilafalkan secara lisan tanpa memahami makna yang terkandung dalam kalimat tersebut, bagi saya manusia itu tidak mendapat apa-apa (mengalami kerugian).

Bagi saya kalimat tersebut penuh makna yang sangat memberi kita untuk mengingat sesuatu yang ada dalam diri kita. Oleh sebab itu, sedapat mungkin kita harus memahami apa yang diungkapkan oleh Tetsuko ini. Dalam kalimat tersebut banyak pesan yang ingin dia sampaikan kepada kita. Memang kalau kita baca sepintas sangat sederhana kata-katanya tidak puitis, tetapi jika kita kaji maknanya, maka banyak hal yang akan kita temukan dalam kalimat tersebut.

Keempat hal yang menjadi pokok ungkapan di atas mewakili apa yang ada pada sosok manusia. Manusia merupakan ciptaan Allah yang sempurna dari makhluk lain. Oleh karena itu, kita harus menyadari keempat hal itu dan bersyukur. Mata adalah salah satu hal yang penting bagi manusia, maka dari itu manusia yang ditakdirkan memiliki mata lengkap dan bisa melihat harus menggunakan sebaik mungkin anugerah tersebut. Karena orang yang tidak bisa melihat, mereka tidak akan pernah melihat keindahan dan bahkan mereka tidak akan pernah melihat diri mereka sendiri.

Telinga juga merupakan hal yang sangat penting sehingga kita bisa mendengar perkataan orang, mendengar musik, mendengar kicauan burung, dan sebagainya. Betapa indahnya kicauan burung yang bisa kita dengar dan betapa merdunya musik yang kita dengar. Itu semua pemberian Allah yang sangat berharga. Maka dari itu manusia yang diberikan telinga gunakan telinga dengan baik dan untuk mendengar yang baik. Kita kadang lupa dengan apa yang kita miliki dan kita juga kadang tidak pernah melihat orang-orang yang tuli. Betapa sulitnya mereka memahami apa yang kita ungkapkan atau mereka dengar.

Pikiran yang ingin kita harapkan adalah pikiran yang positif, jernih, dan bermanfaat bagi kita dan orang lain. Pikiran merupakan hal yang datang dari mata dan telinga. Karena apa yang kita pikirkan datang dari kita melihat sesuatu sehingga timbul pemikiran terhadap hal tersebut. Maka dari itu orang selalu ingin dituntut untuk memiliki pikiran. Kita memiliki pikiran sama dengan halnya kita punya tujuan atau rancangan.

Apa yang kita pikirkan tidak boleh langsung kita ambil atau kita lakukan saja, tetapi apa yang dipikirkan harus disaring oleh hati terlebih dahulu. Apa benar yang kita pikirkan?, Apa benar yang kita rancang?, Apakah tidak merugikan orang lain? Itu semua pertanyaan yang harus kita jawab terlebih dahulu. Oleh sebab itu, hati tidak boleh kotor. Apabila hati sudah kotor, maka manusia tersebut dalam bahaya dan dia menjadi manusia yang rugi. Oleh sebab itu, kita sebagai insan yang mempunyai hati harus selalu menjaga hati tetap jernih dan memiliki sinar yang kita pancarkan lewat wajah dan perbuatan kita sehari-hari. Hati yang selalu bersih akan membawa kita ke jalan yang benar dan jalan yang diridhoi Allah.

2 komentar:

wina_hippocr mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
SteFrenz mengatakan...

excellente!!!!!!!!!!!
(^_^)
hahahahahahaha...