Guruku... Alangkah besar pengabdianmu. Tanpa tanda jasa kau tetap setia mendidikku. Agar aku berguna bagi nusa dan bangsa.

Minggu, 27 April 2008

KATA BERBISIK

Lantunan musik yang kudengar sangat merdu rasanya dan menukik dalam hatiku. Menerawang dan mengalir dalam darahku. Membara membakar semangat yang ada dalam diriku. Bergelora sambil bersenandung cinta dari mata dan diucapkan lewat bahasa lisan. Sambil tersenyum terlontar kata indahnya cinta dan kasih sayangmu.

Iringan kata selalu menguntai dalam jiwa yang sahdu mencari kata yang tepat untuk diucap saat mata tertuju pada satu keindahan. Selayang pandang yang terpana akan membentuk cinta kasih yang penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan. Kegembiraan selalu ada dalam jiwa yang ceria. Tepi mulut mulai terbuka saat hati sudah berkata dan mulai berkata. Senada kata yang indah mulai berbisik dengan angin. Dia meminta pada angin untuk menyampaikan apa yang dia rasakan saat mata menatap ke depan yang penuh dengan keindahan.

Semilir angin berhembus menerpa wajah menyampaikan pesan yang telah ditetapkan. Kesejukan pun mulai mengalir menyusuri urat-urat nadi yang setia menjadi pipa cinta untukku dan untukmu. Lembut angin dan mesra kata selalu akan terucap bila hati sudah sedia.

Saat riak air mulai berkata tiada siapa pun yang sanggup berkata. Saat itu tanda kebahagiaan mulai muncul dipermukaan untuk menyapa para pecinta yang berdiri menatap. Riak saling sambut-menyambut untuk berbagi keceriaan yang ada untuk dinikmati bersama. Karena hidup jika kita hanya berharap enak itu tidak mungkin, maka dari itulah berbagi rasa sangat baik untuk kita bersama.

Pejamkan matamu kekasih waktu yang selalu menemani dalam sedih dan senang. Proses hidup yang kita lalui harus kita nikmati dan berusaha bahagia. Lenturkan badanmu saat berbaring hiruplah udara yang selalu setia untuk memberimu oksigen yang diperlukan oleh dirimu. Suasana yang setia membaluti hidupmu untuk kau supaya tetap ceria dan bisa berbagi rasa. Sehinnga senyum yang kita dambakan akan terbentuk dengan indah.

Indah, indah hidup harus kita dapat di mana pun dia berada dan kita akan mengejarnya saat dia berlari mencari tempat untuk singgah. Saat itu kita akan membuka pintu untuknya yang mencari tempat. Tempat yang akan membuat kita bahagia. Tempat kita akan bermain dengan penuh kehangatan bersama. Tempat kita saling berbagi kasih sayang. Tempat kita untuk melihat keindahan. Meloncat dan menari riang dan bersenandung cinta di atas padang rumput yang hijau bersama waktu untuk bahagia.

By : Jamyas Suhardi

Tidak ada komentar: