Guruku... Alangkah besar pengabdianmu. Tanpa tanda jasa kau tetap setia mendidikku. Agar aku berguna bagi nusa dan bangsa.

Selasa, 22 April 2008

ARTIKEL-ARTIKEL PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN KREATIF DAN MENARIK
Jamyas Suhardi


Sebagai seorang guru, kita memiliki bermacam-macam tanggung jawab dan tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan tuntutan profesi guru.Tugas utama dan terpenting yang menjadi tanggung jawab seorang guru adalah mengajar, mendidik, dan membimbing siswa dalam proses memdewasakan diri. Sesuai dengan konsep belajar.

Selain itu, guru juga memiliki tugas yang tidak kalah pentingnya, yaitu memajukan dan merangsang siswa-siswi dalam proses belajar sehingga mereka termotivasi untuk untuk belajar. Segala usaha kearah itu harus dirancang dan dilaksanakan. Guru yang baik dalam menjalankan tugasnya adalah guru yang berhasil menjadikan siswa-siswinya termotivasi dalam pelajaran. Oleh sebab itu, untuk menciptakan kesan dalam proses belajar mengajar guru harus memahami berbagai cara belajar. Pertama, guru harus berusaha memahami makna motivasi belajar itu sendiri dan mengembangkan serta menggerakkan motivasi pembelajaran siswa-siswi itu ke tahap yang yang bisa meningkatkan minat dan keinginan siswa dalam belajar.

Kedua, guru perlu memahami dan menghayati serta menerapkan berbagai prinsip dan teknik-teknik untuk membangkitkan dan meningkatkan motivasi siswa-siswi dalam pembelajaran. Kedua hal itu harus diperhatikan oleh guru supaya bisa berhasil dalam pembelajaran.

Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut guru bisa menggunakan pembelajaran yang kreatif dan menarik. Pembelajaran yang menarik dan kreatif bisa melalui pembelajaran peran. Pembelajaran peran merupakan salah satu pembelajaran yang bisa membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar. Siswa mengalami secara langsung dalam proses pembelajaran sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan yang didapat di dalam kelas.

Konsep pembelajaran peran ini difokuskan untuk meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi anak sehingga mereka bisa berkembang dengan baik sesuai dengan bakat dan minat mereka yang ada dalam diri mereka. Oleh sebab itulah pembelajaran peran sangat baik diterapkan dalam proses belajar mengajar. Karena banyak aspek yang bisa dilakukan dalam proses pembelajaran tersebut.


INTEGRATIF LEARNING
Jamyas Suhardi


Zaman sudah modern, teknologi sudah canggih, peradaban sudah maju, dan informasi berkembang pesat. Hal-hal tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh guru untuk proses pembelajaran terhadap siswanya. Guru harus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Jadi konsep-konsep pembelajaran yang kita kenal zaman dahulu harus kita rancang kembali sesuai dengan keadaan, sumber belajar, dan media pembelajaran.

Mengajak siswa-siswi di dunia nyata dalam proses belajar mengajar itu sangat penting dan merupakan salah satu cara yang bisa guru terapkan dalam proses belajar. Pembelajaran seperti ini dikenal dengan nama pembelajaran yang bersifat kontekstual. Anak mengalami secara langsung dalam proses pembelajaran tidak hanya menerima materi dari guru. Dari praktik yang siswa lakukan bersama guru, siswa bisa mendapatkan informasi serta pengetahuan, sehingga pengetahuan yang siswa dapat bisa mereka susun sendiri untuk membentuk sebuah konsep yang sesuai dengan pemikiran mereka.

Dengan mengajak siswa ke dunia nyata dalam pembelajaran rasa ingin tahu siswa lebih tinggi, jika dibandingkan dengan hanya menerima materi dari guru dalam kelas. Oleh sebab itulah proses belajar tidak boleh hanya satu strategi saja, melainkan guru harus merancang berbagai strategi dalam pembelajaran.

Contoh pada gambar merupakan perpaduan dari beberapa mata pelajaran. Pembelajaran yang tampak pada gambar tersebut kalau kita lihat memang sederhana. Tetapi jika kita pahami maksud dari pembelajaran itu sangatlah bermanfaat sekali bagi siswa.

Pembelajaran tersebut perpaduan antara matematika dengan Bahasa Indonesia. Dalam pelajaran matematika siswa menerapkan konsep proporsi. Jadi dalam satu petak sawah berapa tanaman padi yang bisa ditanam dalam petak tersebut. dari hal ini siswa bias menghitungnya.

Sedangkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia siswa bisa menerapkan konsep pembelajaran menulis karangan eksposisi. Jadi siswa menjelaskan proses kegiatan yang mereka lakukan selama menanam padi tersebut. Siswa juga menjelaskan hasil dari penghitungan yang mereka lakukan terhadap jumlah padi yang telah mereka tanam.

Tidak ada komentar: