1. CARA UNTUK MENCARI TAHU
Dalam mencari tahu ada dua cara, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Dengan cara kuantitatif bisa melalui eksperimen dan non-eksperimen. Kalau penelitian kuantitatif melalui eksperimen ada beberapa cara, antara lain :
a. True Experimental
Yaitu pemberian tugas acak terhadap kelompok yang berbeda karakter unik. Dalam true experimental setiap subjek punya kesempatan atau peluang untuk diujikan pada setiap kelompok. Tidak ada perbedaan subjek dalam tiap kelompok.
Contoh : Ada sebuah lahan pertanian, yang lahan tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian A dan bagian B. Lahan A dan B ini terletak pada lahan yang sama. Pada lahan ini diberi pupuk secara acak, tetapi memiliki curah hujan yang sama, memiliki hama yang sama, dan faktor lainnya.
b. Quasi-experimental
Quasi-experimental hampir sama dengan true experimental tetapi quasi-experimental tidak acak. Tujuannya untuk mengetahui efek dan penyebab dari satu kondisi.
c. Single Subject
Dalam penelitian single subject, penelitian tidak difokuskan terhadap satu kelompok, tetapi lebih ditekankan pada satu subject bukan kelompok. Dalam penelitian single subject ini tidak dilakukan secara acak. Penelitian single subject biasa untuk melihat perubahan perilaku.
Dalam mencari tahu ada dua cara, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Dengan cara kuantitatif bisa melalui eksperimen dan non-eksperimen. Kalau penelitian kuantitatif melalui eksperimen ada beberapa cara, antara lain :
a. True Experimental
Yaitu pemberian tugas acak terhadap kelompok yang berbeda karakter unik. Dalam true experimental setiap subjek punya kesempatan atau peluang untuk diujikan pada setiap kelompok. Tidak ada perbedaan subjek dalam tiap kelompok.
Contoh : Ada sebuah lahan pertanian, yang lahan tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian A dan bagian B. Lahan A dan B ini terletak pada lahan yang sama. Pada lahan ini diberi pupuk secara acak, tetapi memiliki curah hujan yang sama, memiliki hama yang sama, dan faktor lainnya.
b. Quasi-experimental
Quasi-experimental hampir sama dengan true experimental tetapi quasi-experimental tidak acak. Tujuannya untuk mengetahui efek dan penyebab dari satu kondisi.
c. Single Subject
Dalam penelitian single subject, penelitian tidak difokuskan terhadap satu kelompok, tetapi lebih ditekankan pada satu subject bukan kelompok. Dalam penelitian single subject ini tidak dilakukan secara acak. Penelitian single subject biasa untuk melihat perubahan perilaku.
Kalau penelitian kuantitatif melalui non-eksperimen ada beberapa cara, antara lain :
a. Descriptive
Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena yang terjadi untuk menggambarkan karakter suatu individu atau kelompok. Untuk mengetahui nilai variabel satu dengan variabel lain dan menjawab pertanyaan sendiri (bagaimana, berapa).
b. Comparative
Komparatif merupakan suatu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara dua fenomena atau lebih. Dalam komparatif ini tidak ada manipulasi kondisi dan sikap. Untuk mengetahui perbandingan antara satu dgn lain.
Contoh : Perbedaan Profit BUMN dengan perusahaan swasta.
c. Correlational
Penelitian korelasi merupakan penelitian untuk mencari hubungan antara dua atau lebih fenomena. Dalam korelasi ini terdapat, korelasi positif dan korelasi negatif. Dalam korelasi positif fenomena-fenomena tersebut memiliki hubungan yang kuat. Misalnya, hubungan antara berat dan tinggi serta skor IQ dengan pemerolehan skor. Korelasi negatif antara fenomena-fenomena tersebut memiliki hubungan yang tidak kuat. Misalnya, hubungan antara absen sekolah dengan prestasi sekolah.
d. Survey
Penelitian survey ini sering digunakan dalam penelitian di bidang pendidikan untuk menjelaskan perilaku, keyakinan, opini, atau yang berkaitan dengan informasi. Penelitian ini didesain sedemikian rupa sehingga informasi mengenai populasi dapat diketahui dari respon yang diberikan oleh sample (kelompok kecil subjek penelitian).
Contoh : Kecenderungan masyarakat konsumsi makanan
e. Ex post facto
Digunakan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat yang mungkin terjadi antara beberapa variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Beberapa sebab tersebut akan dipelajari setelah terjadinya akibat. Meneliti peristiwa yg terjadi dan merunut ke belakang u/ mengetahui
faktor yg mempengaruhinya
Contoh : Peristiwa kebakaran, Flu Burung.
Selanjutnya dalam penelitian kualitatif juga terdapat dua cara, yaitu cara interaktif dan non-interaktif.
a. Interactive Inquiry
Dalam penelitian interactive inquiry, penelitian dilakukan lebih dalam melalui teknik tatap muka (melalui interview) dengan subjek penelitian dengan tujuan untuk mengumpulkan data dari orang-orang dalam pengaturan yang alami atau tidak dimanipulasi. Dalam model interaktif terdapat beberapa cara, antara lain :
1. Ethnographic
Penjelasan atau interpretasi terhadap suatu kultur (budaya), kelompok sosial, atau sistem.
2. Phenomenologic
Mencakup filosofi atau pandangan sains dan cara untuk mengetahui sesuatu (inquiry). Tujuan dari fenomenologi adalah untuk mengubah bentuk pengalaman ke dalam suatu uraian tentang inti sari sehingga pengaruh dari pengalaman tersebut akan menghasilkan sesuatu yang penuh makna.
3. Case Study
studi kasus merupakan suatu metode untuk mempelajari keadaan perkembangan seorang murid secara mendalam dengan tujuan membantu murid untuk mencapai penyesuaian diri yang lebih baik.
Studi kasus ini mendalam dan mendetail, maka studi kasus menghasilkan gambaran yang jelas tentang pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu kasus dapat terbatas pada satu orang, satu lembaga, satu keluarga, satu peristiwa atau satu masyarakat (satu kelompok masyarakat). Dalam studi kasus segala aspek yang menyebabkan terjadinya suatu masalah mendapat perhatian yang serius dari peneliti.
4. Grounded Theory
Digunakan untuk mengembangkan suatu konsep secara detail.
5. Critical Studies
Gaya dari pemeriksaan ini mengambil dari teori kritis, teori pejuang hak wanita, dan postmodern perspektif, yang berasumsi bahwa pengetahuan adalah subjektif. Peneliti-peneliti kritis bersifat curiga dari kebanyakan gaya-gaya dari pemeriksaan untuk mengabaikan hubungan daya tersembunyi dalam teknik-teknik pengumpulan data. Sebagian besar kritik riset kualitatif tradisional ditempatkan di dalam analisa yang naratif, riset di bidang ilmu, etnografi kritis, participatory riset di bidang ilmu, dan riset pejuang hak wanita. Studi-studi kritis mulai dengan suatu kesanggupan untuk mengungkapkan; menyingkapkan manipulasi dan tekanan sosial dan untuk mengubah struktur-struktur sosial.
b. Non-interactie Inquiry
Dalam non-interactive inquiry terdapat dua cara, yaitu consept analysis dan historical analysis.
1. Consept Analysis
Studi mengenai konsep pendidikan seperti pembelajaran kooperatif atau kepemimpinan dengan pengambaran maksud yang berbeda dan menggunakan konsep yang sesuai.
2. Historical Analysis
Historical analysis biasanya digunakan dalam studi program pendidikan, praktik-praktik, institusi, orang-orang, dan polisi-polisi.
2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian kuantitatif ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, antara lain :
a. Observasi
Observasi langsung adalah suatu cara mengumpul data di mana peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap abjek kasus.
b. Interview
Interview adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara berdialog antar peneliti dengan subjek kasus. Dalam interview alat yang dipakai adalah wawancara. Agar wawancara tepat sasaran, maka sebelum mengadakan interview atau wawancara disusunlah panduan wawancara.
c. Kuesioner
Kumpulan lembaran pertanyaan yang harus dijawab oleh koresponden sehingga diperolehlah data.
d. Alternative Assessment
Salah satu alternatif penilaian ádalah penampilan dasar seperti: membuat naskah pidato, menulis artikel, membuat presentasi musik, demontrasi, penampilan kemampuan atletik, dan Project lainnya.
e. Paper and Pencil Test
Dalam paper and pencil test ini biasanya dalam bentuk pilihan ganda, menjodohkan, pilihan benar atau salah, dan melengkapi.
Selanjutnya dalam penelitian kualitatif ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, antara lain :
a. Participant Observation
Pengamatan peserta adalah satu teknik yang interaktip "mengambil bagian" sampai taraf tertentu secara alami untuk menguraikan apa yang terjadi.
b. Field Observation
Adalah mengambarkan secara mendetail mengenai orang, tindakan-tindakan, dan objek yang terdapat di lapangan. Dalam observasi lapangan menggunakan pengumpulan data interaktif seperti pengamatan peserta dan wawancara secara mendalam.
c. In-depth Interview
Wawancara sering digunakan dalam penelitian. Dalam wawancara hal yang biasa harus fokus pada permasalahan.
d. Documents and Artifacts
Kumpulan peristiwa dalam bentuk tulisan atau cetakan, mungkin juga dalam bentuk catatan-catatan, surat-surat, diari, dan dokumen-dokumen.
e. Supplementary Techniques
Adalah pilihan tindakan untuk membantu dalam interpretasi, meneliti, atau penguatan data yang diperoleh dari pengamatan peserta, wawancara, dokumen-dokumen, dan artifak-artifak.
3. LAPORAN PENELITIAN
Untuk penelitian kuantitatif susunannya, sebagai berikut :
· Abstract (ringkasan atau intisari)
· Introduction (kata pengantar)
· Research Problem (masalah penelitian)
· Review of Literature (kajian pustaka)
· Research Hipótesis or Question (hipótesis penelitian)
· Methodology (metodologi)
· Results (analisis data / hasil)
· Discussión and Conclusions (pembahasan dan kesimpulan)
· Referentes (daftar pustaka)
Untuk penelitian kualitatif susunannya, sebagai berikut :
· Introduction (kata pengantar)
· Methodology (metodologi)
· Findings and Interpretations (penemuan dan interpretasi)
· Conclusions (kesimpulan)
· Referentes (daftar pustaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar