Guruku... Alangkah besar pengabdianmu. Tanpa tanda jasa kau tetap setia mendidikku. Agar aku berguna bagi nusa dan bangsa.

Kamis, 29 Mei 2008

KARANGAN EKSPOSISI

Bahan Pembelajaran Bagi Siswa
Subject Bahasa Indonesia
KARANGAN EKSPOSISI ialah karangan yang bersifat memaparkan, menjelaskan, menerangkan, dan menguraikan sesuatu dan informasi disampaikan dengan sejelas-jelasnya.

SYARAT MENULIS EKSPOSISI, yaitu :
1. Kita harus mengetahui masalah atau persoalan yang akan ditulis.
2. Kita harus mempunyai kemampan menganalisis persoalan secara jelas dan konkret.

LANGKAH-LANGKAH MENULIS EKSPOSISI, yaitu :
1. Menetapkan Tema Tulisan
Tema harus kita persiapkan dan tentukan terlebih dahulu. Tema tulisan inilah yang akan dikembangkan menjadi tulisan. Dengan demikian, tema menjiwai tulisan.
Contoh tema yang masih luas : Lalu Lintas ini dapat dipersempit lagi menjadi Lalu Lintas Jalan Raya dan ini pun bisa dipersempit lagi menjadi Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya.

2. Menentukan Tujuan Penulisan
Dalam langkah yang kedua ini penulis berusaha menerangkan pokok persoalan yang terkandung di dalam tema. Untuk itu diperlukan fakta-fakta yang harus disusun dengan sebaik-baiknya agar mudah dipahami pembaca. Misalnya, kita hendak menulis eksposisi dengan tema Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya, tujuan menulis dapat ditentukan seperti :
· Menjelaskan bahwa setiap hari lalu lintas di jalan raya mengalami kemacetan.
· Menerangkan bahwa kemacetan lalu lintas di jalan raya dapat menganggu manusia.
· Menjelaskan betapa kacaunya lalu lintas di jalan raya sehingga muncul kemacetan.
· Menerangkan bahwa ada beberapa penyebab munculnya kemacetan lalu lintas di jalan raya.

3. Mengumpulkan Bahan Tulisan
Bahan tulisan eksposisi dapat diperoleh melalui berbagai sumber, daat melalui sumber tertulis, seperti buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain. Bahan juga bisa diperoleh melalui wawancara dengan orang yang dianggap ahli atau melalui pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek yang akan ditulis. Jika kita hendak menulis eksposisi tentang Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya, bahan yang terkumpul antara lain :
· Keadaan kemacetan lalu lintas
· Waktu kemacetan lalu lintas
· Penyebab kemacetan lalu lintas
· Akibat kemacetan lalu lintas

4. Menentapkan Kerangka Tulisan
Dalam langkah ini, seluruh bahan yang sudah terkumpul harus dirinci dan diseleksi secara cermat. Bahan-bahan yang tidak menunjang tema tulisan yang sedang kita garap sebaiknya kita buang atau kita kesampingkan. Jika kita menulis dengan tema Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya, dengan memperhatikan bahan yang sudah terdapat pada langkah ketiga, kerangka tulisannya seperti berikut ini.
I. Kemacetan lalu lintas
A. Tidak aneh
B. Menjengkelkan kita
II. Waktu kemacetan lalu lintas
A. Pagi hari
B. Siang hari
C. Sore hari
III. Penyebab kemacetan lalu lintas
A. Persilangan dengan kereta api
B. Semakin banyak kendaraan
C. Parkir pedagang dan kaki lima
D. Lalu lalu lintas mati
E. Sikap kurang terpuji para pengemudi
F. Polisi lalu lintas tidak tampak
IV. Akibat kemacetan lalu lintas
A. Waktu terbuang percuma
B. Bahan bakar terbuang percuma
C. Polusi udara dan suara
D. Stres menyerang kesehatan rohani.

5. Mengembangkan Tulisan
Dengan kerangka tulisan yang sudah disiapkan, pengembangan tulisan dapat dikerjakan dengan baik. Saat mengembangkan karangan harus memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gunakanlah kalimat efektif, pilihan kata yang tepat, ejaan yang benar, dan tanda baca yang tepat.
Pengembangan tulisan eksposisi yang berasal dari kerangka tulisan yang terdapat pada langkah keempat, tampak pada wacana berikut ini.
Contoh pengembangan kerangka karangan

Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya

Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi persoalan yang pelik. Sebenarnya ini merupakan yang tidak aneh. Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas merupakan keadaan yang menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan.
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan tampak macet. Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika warga masyarakat mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu lintas mencapai puncaknya.
Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya persilangan dengan jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, sikap kurang terpuji pada pengemudi, seperti memberhentikan kendaraannya tidak pada tempatnya dan saling mendahului denan kendaraan lainnya. Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat tugasnya, apalagi jika lampu lalu lintas mati.
Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti waktu yang terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang percuma. Kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stres yang menyerang kesehatan rohani kita.

Tidak ada komentar: