Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan nikmat-Nya saya bisa menyelesaikan pengetikan cerpen-cerpen siswa siswi kelas 7 SMP Tunas Bangsa Pontianak untuk dijadikan kumpulan cerpen. Kumpulan cerpen ini boleh dikatakan sangat sederhana tetapi penuh dengan kebermaknaan karena cerpen-cerpen ini merupakan inspirasi dan imajinasi siswa yang penuh dengan emosional untuk mencurahkan ide-ide kreatifnya.
Buku kumpulan cerpen ini disusun dengan maksud dapat dipakai sebagai bahan ajar bagi para siswa. Sehingga siswa bisa melakukan diskusi dengan bahan yang berdasarkan dari mereka sendiri. Jadi dari hal ini yang diharapkan bisa memotivasi siswa untuk lebih semangat berkarya lagi.
Untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang saya sebagai penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun yang berkenaan dengan kelemahan-kelemahan dalam penyusunan buku ini, baik tata kalimat maupun gaya bahasanya.
Selamat membaca semoga bisa menikmati ceritanya dan membuat anda tersenyum.
Pontianak, Maret 2008
Penyusun
Jamyas Suhardi, S.Pd.
Totto dan Serigala yang Jahat
Oleh : Vellika
Pada suatu hari ada seekor sapi yang ingin berbelanja di pasar. Sapi itu bernama Totto. Ia diberi nasehat oleh ibunya, “Totto, hati- hati ya di jalan”. Totto menjawab “ya bu”. Totto berjalan ke pasar dengan senang hati sambil bernyanyi dengan riang. “La-la-la”.
Di tengah jalan, ia merasa ada yang mengikutinya ia segera melihat ke sekelilingnya tetapi tidak ada orang. “Mungkin hanya perasaanku saja” katanya dalam hati. Ia kembali berjalan ke pasar sambil bernyanyi lagi “La-la-la”.
Di pasar, Totto membeli bayam, wortel, ayam, dan buncis untuk membuat sup. Totto sudah tidak sabar lagi ingin memakan sup buatan ibunya itu. Totto berjalan mengelilingi pasar itu untuk mencari bahan- bahan yang diperlukannya itu.
Selesai berbelanja di pasar ia pulang kembali ke rumah, ia melewati sungai, taman, dan danau. Ia kembali merasa ada yang mengikutinya, kali ini Totto merasa yakin ada yang mengikutinya. Ia melihat ke belakang, ternyata ada serigala.
Totto pun berlari-lari pulang ke rumah. Totto panik banget dan takut akan serigala itu. “BERHENTI kau sapi kecil, kau terasa enak untuk dimakan, BERHENTI!!” teriak si serigala. Totto pun tetap berlari terus.
Di dekat rumahnya, Totto pun lengah dan akhirnya sapi itu berhasil di tangkap oleh serigala itu. “Kena kamu, sekarang aku akan memakanmu, aku sudah 3 hari tidak makan dan sekarang makananku sudah ada di depan mataku hahahaha…” kata si serigala dengan muka yang tidak sabar lagi ingin memakan sapi itu.
“JANGAN.. JANGAN…” Totto berteriak kencang. “Ham” si serigala itu pun menelan Totto tanpa mengunyahnya. Ibu Totto melihat serigala itu memakan Totto. Pada saat serigala itu tidur di dekat rumah Totto, Ibu Totto merobek perut i serigala itu dan mengambil Totto. Ternyata Totto masih hidup di perut si serigala itu. Ibu mengambil batu yang sangat besar dan menaruhnya di dalam perut si serigala itu.
Beberapa menit kemudian Si serigala itu pun mati dan Totto bersama ibunya hidup bahagia…
Selesai
Kehidupan Anto’ dan Gengnya di Sekolah
Oleh : Leondy
Pada suatu pagi hari yang cerah, Anto’ bergegas pergi ke sekolah. Tiba-tiba dia di panggil oleh ibunya, Anto’ pura-pura tidak mendengar karena dia takut dimarahi oleh ibunya karena dia memecahkan piring ibunya semalam. Anto’ akhirnya sampai di sekolah, dia langsung pergi ke kelas dan duduk di sebelah teman se-gengnya itu yaitu temannya yang suka pamer dan banyak gaya, Akhbar, lalu yang suka berkhayal yang tidak-tidak dan terlalu banyak comel, Adot Taker, dan yang terakhir adalah si empat mata yang terlalu sok dan berdarah dingin dan suka makan jahe campur garam, Ranhe. Nama geng tersebut dinamakan The Shitblooded Creature yang mereka dapat dari nama kandang seekor tikus got di kebun binatang.
Akhirnya pelajaran pertama di mulai, dan guru yang akan mengajar mereka adalah pak Anton yang suka makan dan ngemil makanan murid-murid, dia selalu disogok murid dengan makanan, tetapi hanya dengan makanan yang harganya di atas dua puluh ribuan saja yang di bawahnya pasti tidak dia makan. Pak Anton adalah panggilannya dan dia pun memulai pelajarannya, dengan tangan kosong langsung dia menampar kepala ketua kelas dan berkata “ Apa gunanya kamu jadi ketua kelas, malu-maluin nusa dan bangsa tau! Kenapa kamu tidak memimpin teman-temanmu untuk mengucapkan selamat pagi!” teriaknya dengan sebuah mic. Anto’ dan gengnya tertawa dan membantu pak Anton membentak si Nedy sang ketua kelas. Pak Anton langsung memberikan nilai tambahan kepada anak-anak tersebut katanya “bagus gitu, kita harus membela yang benar seperti saya ini dan membantu seorang yang benar adalah kerjaan yang sangat mulia, nilai 10 untuk kalian dan Nedy jangan lupa kamu pel kelas ini sampai bersih nanti saat pelajaran berakhir” Pada saat jam pelajaran Pak Anton menjelaskan tentang pelajaran sains yang amat membosankan itu, dia menjelaskan tentang mengapa Charles Darwin mengatakan bahwa sapiens adalah nenek moyang manusia, dia berkata “kalian tahu tidak mengapa? Itu karena dia menganggap dirinya itu mirip monyet, itulah sebabnya” pelajaran akhirnya selesai dan mereka bergegas ke kelas selanjutnya.
Sesampainya di kelas menggambar yang diajarkan oleh pak Sani, mereka langsung menyapa dan pelajaran pun dimulai. “anak-anak yang tidak hebat menggambar harap perhatikan kecuali untuk yang hebat seperti Anto, Akhbar, Adot, dan Ranhe, anak-anak yang tidak berbakat sekarang kita akan belajar tentang nama-nama warna” Pak Sani langsung menunjuk Achex yang diam-diam main gameboy, “Chex, game apaan tu sini bapak sita, kamu boleh ambil tapi kalalu kamu bayar bapak dengan lembar biru atau dengan menjawab pertanyaan bapak” Achex langsung berkata “Demi gameboy bapak pun bisa saya bantai dengan ikat pinggang ini!” dia langsung melepas tali pinggangnya. Pak Sani dengan tenang megeluarkan sebuah shotgun dan diisinya dengan dua peluru, Achex dengan gemeteran menjawab “Pak kalau bapak mau, silakan ambil saja pak, gak pa pa kok, saya bisa beli lagi” Pak Sani menjawab “ oh terima kasih ya, entar bapak jual aja, bapak juga kagak tau cara pakenya” pak Sani langsung mengajarkan bagaimana cara membedakan warna dan nama-nama warna. Pelajaran selesai dan mereka semua pergi istirahat.
Pada saat di kantin, Anto’ dan gengnya langsung merampas habis semua makanan di sana dan mengancam untuk mengeroyok anak TK yang tidak bersalah untuk membayar semuanya. Anak TK tersebut melaporkan apa yang terjadi padanya kepada gurunya “bu gulu tadi, aku di rampas ama koko-koko yang bezat dan bengis itu, tampanganya kayak olang-olang yang suka minta duit di lampu melah itu tu” Bu guru langsung mengenal mereka saat di bilang kalau tampangnya mirip dengan orang di lampu merah, Bu guru itu melapor ke kepala sekolah SMP yang bernama bu Horror.
Bu Horror dengan senang menyiapkan sebuah hukuman yang amat berat kepada Anto’ dan gengnya, dia langsung berpikir dan merencanakan strategi dengan anggota TNI di telepon dan mengundang mereka rapat untuk melakukan penyerangan terhadap Anto’ dan gengnya, semua senjata mesin dan roket berkekuatan atom di pesannya, dia juga tidak lupa memesan granat dan beraneka ragam bom dari Amerika. Anto’ dan gengnya akhirnya selesai makan dan mereka langsung bermain bola dengan teman-teman yang lainnya, pada saat pertengahan permainan di lapangan bola yang luas itu mereka semua mendengar suara pesawat jet, helicopter, tank, dan tentara sekutu dari Indonesia juga para Nazi pimpinan Adolf Hittler dari Jerman, “kalian murid-murid naik ke kelas, kecuali Anto’, Akhbar, Ranhe, dan Adot Taker!, kalian dikepung diam ditempat karena kalian akan mendapat sangsi untuk membersihkan semua alat-alat transportasi, senjata, serta pakaian perang milik tentara-tentara ini! ”Cepat laksanakan” bentaknya. Dengan tegas Ranhe menjawab “ emang mereka tidak mempunyai tangan apa, sehingga rakyat jelata seperti kami ini harus membersihkan semua bullshit(omong kosong) ini” bu Horror menjawab “semua perintah saya harus dilakukan, karena ada alasan tertentu dari pemerintah, presiden, juga dari guru TK dan korban kalian yaitu murid TK yang dirampok” mereka berempat langsung menjawab “kami itu melakukan hal yang benar, karena SPP yang kami bayarkan untuknya itu tidak semahal yang kami rampas dan hal itu akan terjadi lagi, Karena utangnya belum lunas, BEWARE!!!” terdiamlah bu Horror akibat jurus kekompakan mereka dalam berbohong dan dia terpaksa mengusir tentara-tentara itu dari sekolah.
Sepulangnya dari sekolah murid-murid mendapat tugas dari Pak Ahmad untuk membuat cerita pendek, Anto’ dan gengnya pun pulang.
Sesampainya di rumah Anto’ langsung pergi ke rumahku dan megerjakannya, tetapi dia lupa membawa pulang dan ini adalah tambahan dari saya, kebetulan saya juga ada tugas dari pak Ahmad untuk membuat cerita pendek jadi saya ambil aja ceritanya dari Anto’, demikianlah ceritanya, dan berakhir di sini.
Belajar dari Kesalahan
Oleh: Linardo W.E
Suatu hari, di sekolah SDN 03 Rasau Jaya, Warkop dan teman baiknya yang bernama Dono sedang belajar untuk menghadapi UAS. Mereka adalah anak yang rajin dan juga baik. Mereka punya musuh yang bernama Indro dan Kasino. Warkop dan Dono tidak suka terhadap Indro dan Kasino. Indro dan Kasino sangat nakal, bandel dan jahat. Sebelum UAS, mereka akan menghadapi Try out terlebih dahulu. Warkop dan Dono setiap hari belajar dengan giat untuk menghadapi Try out dan UAS. Warkop dan Dono kaget karena mereka belajar dengan giat untuk menghadapi Try out dan UAS sedangkan Indro dan Kasino sedang asyik bermain PS3 di rental PS3 yang ada di Rasau Jaya yang baru saja dibuka. Saat Try out pun tiba. Para murid merasa gugup sedangkan Indro dan Kasino masih sempat bermain bola. Pada keesokan harinya, nilai-nilai dari hasil Try out pun diumumkan. Warkop dan Dono mendapatkan nilai 91 dan 90. Warkop dan Dono kaget karena Indro dan Kasino mendapatkan nilai 100 padahal Warkop dan Dono belajar sedangkan Indro dan Kasino hanya main PS3 di rental. Seminggu kemudian adalah waktunya untuk menghadapi UAS. Di sore hari sebelum hari ujian tersebut diadakan, Warkop dan Dono datang ke sekolah di sore hari untuk mengambil barang Dono yang ketinggalan di dalam ruangan kelasnya. Tanpa sengaja, mereka kaget melihat bahwa Indro dan Kasino memberikan uang sebesar Rp. 200.000 kepada guru mereka yang bernama Pak Guru Budi. Sedangkan Pak Guru Budi memberikan sebuah lembaran dengan tulisannya kepada Indro dan Kasino. Warkop dan Dono terus mengamati kertas yang diberikan dari Pak Guru Budi kepada Indro dan Kasino. Mereka pun akhirnya tahu bahwa kertas itu merupakan jawaban-jawaban untuk UAS. Mereka pun akhirnya tahu kenapa Indro dan Kasino bisa mendapatkan nilai seratus saat Try out.
Warkop dan Dono pun setuju untuk melaporkannya kepada Ibu Kepala Sekolah yang dipanggil Ibu Guru Ani. Setelah mendengar hal tersebut, Ibu Guru Ani mengadakan rapat guru secara diam-diam tanpa diketahui oleh pak guru Budi. Guru-guru lain seperti Pak Guru Ramlan, Bu Guru Sari, Pak Guru Iwan, dan Bu Guru Andini pun setuju untuk memecat pak Budi. Keesokan harinya, pada saat UAS. Indro dan Kasino merasa sangat yakin bahwa mereka bisa mendapat nilai seratus. Warkop dan Dono datang dan berkata “kenapa kalian begitu yakin bisa mendapat nilai bagus dalam UAS?”. Indro dan Kasino menjawab “Tentu saja. Kita kan hebat dan pintar.” Sebelum UAS, para guru dan murid berkumpul di lobby. Bu Guru Ani menyampaikan berita yang mengejutkan Pak Budi, Indro dan Kasino. Bu Guru Ani memecat Pak Budi. Sedangkan Indro dan Kasino tidak boleh mengikuti UAS sehingga mereka tidak naik kelas.
Di tahun berikutnya, Indro dan Kasino sudah menjadi anak yang baik. Pak Guru Budi pun sudah bekerja sebagai guru lagi karena telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Semua Guru. Indro dan Kasino sekarang tidak bermain PS3 lagi. Uang yang orang tua mereka berikan untuk bermain PS3 mereka kumpulkan dan menyumbangkannya ke Panti asuhan misalnya seperti Panti Asuhan Anak Cacat “Bakti Luhur”.
Selesai
Venomancer
Oleh : Randy
Pada suatu hari, seorang profesor sedang mengeksperimen tentang makhluk hidup. Dia sangat terobsesi membuat senjata ala bio yang bisa memusnahkan musuhnya dengan gampang. Pertama dia mencoba dengan tikus putih. Waktu itu dia dijuluki ’Si Profesor Gila’ karena terlalu terobsesi dengan penemuan yang dianggapnya sangat hebat dan orang lain tidak mungkin bisa.
Suatu hari diumumkan akan diadakan kontes penemuan-penemuan baru. Waktu kontes penemuan terbaru tahun 2010/2011 dimulai, dia mempertunjukkan racun yang baru dibuatnya. Dia menyemprotkan pada sebuah batu dan batu itu meleleh juga bertumbuh bakteri-bakteri yang bila disiramkan pada makhluk hidup bakteri itu akan membuat tubuh menjadi lemas dan lama-kelamaan akan meleleh. Karena penemuannya dianggap bahaya oleh panitia, dia tidak mendapat trophynya melainkan dia didiskualifikasi. Dia sangat marah sekali lalu dia kembali ke labnya dan melemparkan koran foto pemenang kontes tersebut lalu dia terantuk kaca yang isinya tikus putih.
Tikus itu berlarian dan terantuk racun yang dibuatnya dan mengenai profesor itu. Dia teriak karena melihat tubuhnya meleleh, tetapi dia tidak mati melainkan menjadi makhluk dengan tangannya menyerupai taring dan kakinya menjadi seperti ular. Dia sadar penemuannya berbahaya dan akhirnya menyesal. Dia membayangkan bagaimana bila racun itu digunakan dan orang-orang akan berubah menjadi seperti dia.
Dia menemui dukun untuk bisa menyembuhkan dia. Semakin dia menemui dukun, semakin dia menjadi dekat dengan kekuatan spritual yang akan menjatuhkan dia dalam cengkeraman orang jahat. Pada waktu dia kembali lagi menemui dukun itu yang ke sepuluh kalinya. Dia menemui seorang yang sama seperti dia bukan manusia melainkan kakinya seperti bunga Lotus dan napas yang dingin dan juga tangannya tampak dingin. Dia mengaku dirinya Lich King.
Dia menawarkan kekuatan abadi asalkan dia mau bergabung dengannya dalam perang melawan Sentinel. Musuh Lich King yang abadi. Dia menyetujuinya dan bergabung dalam peperangan.
Selesai
Pencuri Telur
Oleh : Marchantrio
Suatu hari, di sebuah desa terjadi kasus pencurian. Sepuluh butir telur pak Kusti hilang dicuri. Pak Kusti langsung melaporkannya kepada ketua RT yang ada di kampungnya. Lalu diadakan pertemuan di balai desa. Menurut penduduk, telur yang dicuri biasanya dicuri oleh rubah yang tinggal di dalam hutan. Pak Kusti berharap kalau dia bisa menangkap ruah itu dan memotong lehernya.
Lalu keesokkan harinya, pak Kusti menyiapkan perangkap di depan kandang ayamnya. Tetapi rubah itu terlalu pintar untuk dijebak. Melihat apa yang dilakukan pak Kusti. Saat malam, dia menggali tanah tidak jauh dari kandang ayam pak Kusti dan masuk ke dalam lubang yang digalinya. Saat selesai menggali cukup jauh, dia langsung membuat lubang di atas kepalanya. Ketika kepalanya keluar dari lubang, ternyata dia sudah berada di dalam kandang tersebut. Dia langsung mencuri hamper semua telur pak Kusti. Setelah dia merasa cukup, dia lalu kembali ke dalam lubang dan pergi.
Keesokkan harinya, pak Kusti kembali melihat apakah telurnya masih ada atau tidak. Saat dia membuka kandangnya, pak Kusti terkejut. Dia melihat ada lubang di dalam kandangnya. Dia langsung marah bukan main. Dia langsung berlari menuju rumahnya dan mengambil senapan dan menunggu di dalam kandang ayamnya.
Saat malam, sang rubah kembali ke kandang itu dengan maksud ingin mencuri telur lagi. Lalu dia masuk ke dalam lubang yang dibuatnya. Pak Kusti mendengar ada suara di bawah kakinya. Lalu dia bersiap-siap dengan senapannya yang mengarah pada lubang itu. Saat kepala rubah itu keluar, pak Kusti langsung menembaknya tepat di kepalanya. Rubah itu pun mati tertembak. Warga sangat senang karena tidak akan ada pencuri telur lagi di kampong mereka. Mereka lalu mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan pak Kusti.
Selesai
Hape Cinta
Oleh : Andrew Gunawan
Emang ini lagi musim-musimnya hape keren, sukanya bermerk N tuh. Engkong-engkong pun nggak kalah ikutan, meskipun kagak ngerti gimana cara kerja tuh hape tetap aja nekat beli, biar gaul gitchu...
Itu yang membuat Putri merengek sama mama minta dibelikan hape baru yang typenya ada N, harus. Titik. Tapi jangankan hape baru, hape lama aja nggak ada. Tentu saja mama nolak, emang enak cari duit? Jangankan tuk beli hape baru, hape mainan aja mama ogah. Cape deh... Bukannya dikabulkan, Putri justrudinasihati abis-abisan. Julukan ’Si Putri Badung’ emang pantas disandangnya. Bagaimana tidak, berjam-jam mama ngomel sampe-sampe bibirnya berbusa kayak orang OwDe (over doziz.red) dan si Putri enak-enak dengerin musik lewat radio mini yang dibelinya di pasar kaki enam seharga Rp 15.000,00 (terjual murah setelah adanya aksi tawar-menawar plus rayuan gombal dari Putri). Tentu saja hal itu tidak diketahui oleh mama, karena sepertinya mama menikmati ceramah gratisnya kepada Putri. Cape deh... lagi.
Esok harinya Putri ngambek, nggak pengen skul hanya karena mama nolak belikan hape. Gitu deh si anak badung yang manja abiz, mama aja nyerah ngurus tuh anak. Makanya dibiarin aja, ”tunggu abang lu datang, gue lapori, biar tahu rasa lu”. Ejek mama bergaya anak muda. Mendengar itu tentu saja Putri jadi takut, sebab abangnya Roni yang sudah setahun menikah dengan mbak Sinta itu emang terkenal dengan gualaknya yang minta ampun. Syukur deh mereka nggak tinggal bareng, bisa-bisa telinga Putri bengkak diomeli melulu.
Masih kelanjutan yang tadi, karena takut dilapori akhirnya dengan berat hati Putri pun bergegas menuju sekolah dengan wajah muram durja. Nggak sampai di skul, tapi Putri milih belok ke Mall, CPCP. Ternyata ndak sia-sia, tanpa dipancing target datang sendiri, lumayan kece juga sih. Yah pokoknya nggak malu-maluin kalo’ dibawa kondangan. Meskipun pertemuan pertama mereka terkesan memalukan...banget. Jadi ceritanya begini, waktu Putri mau masuk Mall, doi dicegat sama satpam yang kebetulan sedang jaga. Katanya, ”Mbak anak SMA tapi kok nggak bisa baca sih? Jelas-jelas di sini tertulis tidak menerima tamu anak sekolah, berbaju seragam”. Kata si satpam sambil menunjuk spanduk besar yang tertampang di dekat pintu Mall.
Bukan Putri kalau nggak bisa masuk, ada aja ide gilanya. Putri gitchu loah... Putri mengeluarkan pakaian lengkap dengan aksesoris lainnya dari dalam tas jinjing, nggak aneh sih. Karena sebelumnya emang udah direncanain dari rumah. Karena ramai, Putri memilih ganti baju di gang sempit yang sunyi, sepi dan angker (taaatuuuttt). Sialnya waktu Putri buka baju, tiba-tiba aja seorang pemuda lewat sehingga secara tidak sengaja melihat gunung kembar Putri yang masih terbalut kacamata. Tapi tetap aja...ajib...bo’. Bukannya teriak kaget, Putri malah jatuh pingsan tak sadarkan diri. Loh kok?
”Sudah sadar lu?, tanya si pemuda yang tadi. Putri yang baru sadar meresa pusing, sambil mengucek-ngucek matanya kemudian memper-hatikan sekeliling yang terasa asing. ”Gue ada di mana nih? ”Di rumah gue”. Oia, tadinya gue berniat panggil orang buat bantuin lu. Tapi gue pikir, bisa-bisa nanti gue digebuki, dikira mau memperkosa lu, makanya gue bantu lu make baju trus gue bawa lu ke rumah. Ngerepotin banget sih. Lagian lu ngapain ganti baju di situ? Lu pikir tu WC umum? Omel si pemuda sinis.
”Lu sendirian ngapain lewat situ?” Nggak ngomong-ngomong lagi. Balas Putri nggak kalah sinis. ”Ya iyalah gue lewat situ, udah lima tahun rumah gue di situ nggak pindah-pindah”. ”Bukan urusan gue kalo’ lu kagak pindah, pokoknya gue nggak terima. Lu itu orang pertama yang ngelihat... emhh anu gue (nggak perlu disebut juga tahu). Jangan-jangan lu... ”. ”Jangan ke-ge-er-an deh lu”. Nggak nafsu gue lihat lu. Masih bau kencur juga. Sudah pulang sana, syukur-syukur lu gue tolong, eh masih fitnah juga. Dosa lu”.
”Siapa juga yang mau lama-lama”. Gue mau pulang. Ujar Putri masih marah, ia berdiri menuju pintu, kemudian berbalik dan berkata sedikit lantang pada si pemuda. “Thanks pertolongannya”. “Eh teriak si pemuda menghentikan langkah Putri, kemudian mendekat. “Ini nomor hape gue, kapan-kapan kalo’ lu punya uang lu harus ganti rugi atas hilangnya harga diri gue yang udah ngelihat...”. “Stop sini tuh”. Teriak Putri menghentikan ucapan si pemuda, kemudian mengambil secarik kertas yang disodorkannya dan berlalu pergi sambil bergumam, “Yang ada gue yang kehilangan harga diri gue”.
Selesai
Rhasta
Oleh : Albert Gunawan
Pada suatu hari, hiduplah seorang penemu bernama Rhasta. Dia sangat memiliki kekuatan untuk mencipta ular. Dia sangat terobsesi untuk itu. Pada hari Senin, dia mulai membeli buku untuk dibaca. Satu persatu dibaca. Dia mulai mencoba ramuan tersebut. Pertama dia membuat ramuan itu pada hari Sabtu. Dia sangat berhati-hati waktu membuat ramuan itu. Satu botol mulai dicampur ke larutan yang lain. Ia lakukan di laboratorium yang sangat top secret. 4 jam berlalu, dia sangat senang karena larutannya sudah selesai dicampur. Dia mulai meminum ramuan itu. Ramuan itu mempunyai efek samping. Setiap kali meminum ramuan tersebut, kaki akan menjadi semakin tidak normal. Harus dengan jongkok kalau ingin berjalan. Tetapi Rhasta tidak peduli.
Setelah dia minum ramuan tersebut, mulailah reaksi terjadi. Dia merasa aneh yang terjadi dengan kakinya. Dia mulai melunjurkan tangannya ke pohon. Par... suara petir menyambar. Dia dapat mengeluarkan petir dari tangannya. Dia sangat senang karena dia dapat mengeluarkan petir. Tetapi dia agak kecewa karena dia belum dapat menciptakan ular dari tangannya.
Satu bulan kemudian, dia mulai lagi membuat ramuan yang lain. Kali ini dia membuatnya lebih berhati-hati lagi. Pembuatan ramuan yang baru ini memerlukan waktu 7 jam. Kali ini lebih lama dari sebelumnya. Dia sudah mulai tidak sabar untuk meminum ramuannya yang kedua. Dan dia sudah siap untuk meminumnya. Saat dia meminum, reaksinya semakin terasa di kakinya. Dia mulai merasa kakinya semakin aneh. Sekarang kalau Rhasta ingin berjalan, kakinya gak tertekuk. Dia menjulurkan lagi tangannya di pohon yang yang lain. Puff ... suara pohon itu. Ternyata, pohon itu berubah menjadi kodok. Si Rhasta sangat terkejut. Karena dia dapat merubah sesuatu menjadi benda yang kecil.
Tetapi dia semakin kecewa, karena sekarang dia sudah agak jongkok untuk berjalan. Dia merasa putus asa karena ramuan terakhirnya belum bisa ditemukan. Dia berhenti sebagai penemu selama hampir 30 tahun. Dan sekarang usianya 49 tahun. Dia berkata, ”mengapa saya tidak mencobanya lagi?” Sekarang saya sudah tua. Jadi kalau saya jongkok juga tidak kenapa-kenapa. Dia pun mulai masuk ke laboratoriumnya. Dia mulai membuat ramuan yang diimpikannya. Sekarang dia melakukannya 2 hari 2 malam. Dia sangat lelah, tetapi dia sangat senang karena dia sudah menambah sesuatu yang tidak ada dalam bukunya. Saat dia minum, Rhasta labgsung jongkok di lantai. Dia tidak dapat meluruskan lagi kakinya. Dia sangat ketakutan, tetapi sekarang dijulurkan tangannya ke lantai, lalu SSSST... suara ular terdengar. Saat dilihat ke lantai, 12 ular merah sedang berbaris dan melindunginya. Si Rhasta sangat senang dan dia merasa dia orang yang paling bahagia di dunia ini.
Selesai
Petani dan Burung
Oleh : Joseph
Dulu ada petani yang bernama Andi yang sangat baik hati. Karena dia seorang yang msikin, ia harus berkerja setiap hari untuk kehidupan sehari-harinya. Suatu hari, dua ekor burung membuat sarang di atap rumahnya. Setelah itu mereka bertelur dan telurnya sangat banyak. Andi biarkan saja mereka hidup di atap rumahnya. Karena Andi sayang sama burung itu, jadi dia suka memberi burung itu biji-bijian yang sisa jualannya. Telur mereka menetas. Sekarang telur-telur itu jadi burung-burung yang kecil.
Suatu hari, saat Andi tidur siang di dalam rumahnya. Tiba-tiba, ada suara yang mem-bangunkannya yang sedang tidur siang. Andi jadi bangun. Andi mulai mendengar dan memiikirkan suara apa itu dalam keadaan setengah bangun. Suara itu ternyata, suara-suara anak burung yang ada di atapnya. Andi pergi untuk melihat apa yang terjadi.
Ternyata ada ular berbisa. Ular itu sedang memakan dan menikmati burung-burung kecil yang tak berdaya itu sebagai makan siangnya. Andi lalu mengambil kayu yang panjang yang ada di sekitarnya dan langsung dihantam pada ular itu. Ular jatuh dari atap. Andi membunuh ular. Andi sambil turun tangga melihat ular yang dipukulnya tadi. Lalu Andi naik tuk melihat masih adakah anak burung yang tersisa, ternyata di sarang burung itu masih ada 2 ekor (ibu dan ayah dari burung-burung itu) yang mati karena bisa. Tapi Andi masih bisa mendengar suara burung, pas melihat di bawah ternyata ada burung yang jatuh dan tulangnya patah. Andi ambil burung itu dan dibawa ke dalam rumah lalu merawatnya. Setelah lima bulan lewat, burung itu sembuh sampai bisa terbang.
Setelah dua tahun, suatu malam Andi mendengar suara yang membangunkan dia. Ternyata suara itu berasal dari ketukan pintu. Ada suara yang terdengar lagi. “Mohon maaf, boleh menginap di sini?” Andi pergi dan segera membuka pintu. Ternyata seorang perempuan yang cantik. Perempuan itu berkata, ”mohon maaf, saya tinggal di dekat gunung Krakatau di dekat sini, tetapi saya tersesat. Sekarang dah agak malam dan gelap, jadi tidak bisa cari jalan. Mohon boleh menginap di sini! Andi memperbolehkan dia dan mempersilakan dia masuk. Mereka mulai tidur. Tiba-tiba, Andi jadi susah bernapas. Tubuh Andi jadi berkeringat dan tangan kanannya mengapai lampu lalu menghidupnya. Perempuan cantik itu berubah menjadi ular yang besar yang ingin melilit lehernya.
Andi tanya pada ular itu, ”kenapa kamu lakukan ini padaku?” Aku tidak ada lakukan apapun padamu. Ular itu menjawab, ”tak ada lakukan apapun? Kamu telah membunuh suamiku, aku akan balas dendam”.
Andi bertanya, ”sebelum mati boleh tanya sesuatu nggak? Boleh, kata ular. ”Aku mau tanya bagaimana aku bisa membunuh mu?” Kata ular, ”aku akan mati kalau cium bau darah burung, tetapi sekarang kamu tidak ada gunanya. Kamu terikat. Ha....ha...ha...”
Tiba-tiba ada bau yang tidak enak tercium oleh Andi. Ular itu pun mencium bau tersebut dan dia lalu mati. Andi pergi keluar dan dia melihat ada burung yang mati tertusuk duri bunga Mawar di depan rumah. Andi sadar burung itu korbankan dirinya dan menyelamatkan Andi. Andi kuburkan burung itu. Setelah 1 tahun, di tempat kuburan burung itu tumbuhlah satu pohon yang tidak diketahui namanya. Setelah enam bulan kemudian pohon itu bukan malah berbuah tetapi pohon itu bermutiara.
Selesai
Liburan yang Menyeramkan
Oleh : Reinaldo Maslim
”Keren”, teriak Teddy saat naik pesawat bersama keluarganya. Itu adalah pertama kalinya Teddy, anak berumur 8 tahun berlibur. ”Diam ribut banget sih”, teriak Budi kakaknya yang sudah berumur 14 tahun. Karena takut, Teddy pun diam.
Ini memang bukan liburan biasa karena orang tua mereka adalah ilmuan yang sedang mencari tahu tentang habitat Komodo di pulau Flores. Mereka tinggal di Jakarta dan mereka sedang mengisi waktu liburan mereka.
Setelah 2 jam melakukan perjalanan mereka akhirnya sampai juga di bandara Flores. Ternyata Flores sangat berbeda dengan apa yang diharapkan Teddy. ”Uhh... kenapa tempat ini masih berada di pedesaan bahkan hutan belantara”, keluh Teddy. ”Ku kira tempat ini bagus dengan hotel-hotel dan tempat liburan yang bagus. Ternyata hanya begini, lebih baik saya tidak ikut”, kata kakaknya yang ikut mengeluh. ”Tidak apa-apa”, kata ayahnya menenangkan. ”Ini akan menjadi pertualangan yang sangat menyenangkan dan kalian bisa mencari pengalaman baru”, kata ibu mereka.
Mereka lalu mengemas barang-barang mereka di rumah yang sangat sederhana dan kumuh. Tapi rumah tersebut sudah termasuk rumah terbagus di daerah tersebut. Tidak lama kemudian, ”huah”, ternyata kamu sudah mengantuk ya Ted? ”Ya perjalanan ini membuat saya lelah dan mengantuk , bu”. Baiklah pergi ke kamarmu dan tidurlah, kata ibu.
Keesokkan harinya mereka menemukan seekor Komodo yang sangat terkenal ludahnya yangsangat berbahaya itu. Orang tua mereka langsung meneliti binatang tersebut. Hampir setiap hari mereka melakukan itu. Teddy pun mulai bosan lalu dia mengajak kakaknya berjalan-jalan. Kakaknya pun setuju dengan ajakan sang adik. Lalu mereka langsung berlari ke arah bukit. Mereka terus berjalan sambil mendengarkan deru angin yang membuat daun-daun dan pohon kelapa bergesekan satu sama lain.
Mereka melihat lima ekor Komodo yang sedang memangsa Rusa. Seekor Komodo melihat Teddy dan datang menghampirinya seakan ingin menggigitnya. Semakin lama binatang itu berlari dan langsung menggigitnya. Tetapi gigitannya itu ditangkis oleh Budi sehingga gigitannya terkena tangan Budi. Mereka langsung lari secepat mungkin, tetapi mereka lupa manakah jalan yang benar. Ternyata mereka tersesat. Lalu mereka berlari menuju sebuah gua yang sangat besar. Setelah mereka masuk ke dalam, mereka melihat tulang belulang binatang. Ternyata mereka masuk ke kandang macam hutan. Mereka sangat terkejut.
Mereka langsung berlari secepatnya dan akhirnya mereka sampai di rumah. ”Yeah”, betapa senangnya hati Teddy setelah bertemu dengan orang tuanya. Tangan Budi diobati oleh ibunya. Keesokkan harinya mereka pulang ke Jakarta. Itu adalah pengalaman Teddy agar tidak boleh pergi sembarangan tanpa orang dewasa.
Selesai
Analyne
Oleh : Mandy
Seorang perempuan yang sudah remaja berumur 17 tahun bernama Analyne. Dia mempunyai seorang teman bernama Quantine. Mereka sama-sama orang kaya. Mereka bersekolah di SOW (School Of World). Di sekolah itu ada seorang anak yang selalu belajar dan belajar yang bernama Rose. Dia jarang bergaul bersama teman-temannya. Analyne membenci anak itu. Di sebelah kelas Analyne yaitu kelas 11-B, ada seorang laki-laki. Laki-laki itu bernama Wii. Wii adalah seorang yang disenangi oleh cewek-cewek sekolah SOW itu. Ia sangat terkenal karena ia mengikuti klub basket dan menjadi ketuanya. Analyne menyukai Wii dan dia selalu berlaku seenaknya pada Rose apapun yang diinginkannya oleh Rose selalu dituruti oleh orang tuanya dan juga dia tidak pernah dimarahi oleh orang tuanya. Rose tetap bersabar atas tindakan Analyne yang seenaknya terhadap dirinya.
Pada suatu hari, yaitu pada hari Jum’at ada sebuah pengumuman yang ditempel pada mading sekolah. Semuanya ingin melihat pengumuman itu. Saat itu juga datanglah Analyne dengan mobil BMWnya. Dia lalu membaca pengumuman itu, pengumuman itu berisi:
Pada hari Sabtu akan diadakan sebuah pesta dan setiap orang harus membawa pasangan (cewek-cowok) dan bagi yang tidak mempunyai pasangan dilarang untuk mengikuti pesta tersebut. Pesta dimulai pada saat semuanya sudah hadir di situ, tempatnta di belakang sekolah ini (taman).
Analyne dan Quantine pun mulai sibuk dengan pikirannya masing-masing untuk mendapatkan pasangan. Quantine akan pergi bersama Colin, temannya. Sabtu nanti aku akan pergi bersama Colin. Analyne... dengan siapa kamu akan pergi?, ucap Quantine. Analyne pun mulai bingung dengan siapa dia akan pergi pada hari Sabtu nanti. Mereka disadarkan oleh bunyi bel. Mereka segera memasuki ruang kelas. Pelajaran pun dimulai. Saat itu adalah pelajaran matematika. Analyne tidak bisa memperhatikan guru matematka itu karena dia sedang mikir tentang pesta hari Sabtu itu. Tiba-tiba... seorang guru telah berdiri persis di depannya. Guru itu mencoba untuk menyadarkan Analyne namun usahanya gagal dan akhirnya guru itu menyadarkannya dengan segera berteriak di telinga Analyne. Analyne pun tersentak karena saking kagetnya, ”eh...copot...copot” kagetnya. Semua murid pun tertawa. ”semua dia”, kata guru itu. Suasana kelas saat itu mulai sunyi. ”Analyne, sekarang kerjakan soal-soal yang ada di papan tulis itu!”, perintah guru itu. Analyne tidak bisa mengerjakannya karena dari tadi dia tidam memperhatikan sama sekali.
Trling...triling... bel pun berbunyi dan Analyne sangat merasa lega karena istirah menyelamatkan dari hukuman. Ia lalu menarik tangan Quantine dengan kuat. ”Ikut aku ke kantin”, ucapnya. Sampai mereka di kantin, Analyne memesan makanan dan duduk di situ. Pada saat itu muncul Wii.. Wii berkata pada Analyne, ” Kamu mau pergi ke pesta pada hari Sabtu nanti bersamaku?” Pada saat itu juga jantung Analyne seperti berhenti saking senangnya. ”Benar?” ”Iya, benar, kamu mau?” Wii bertanya. ”Jelas mau”, jawabnya. ”Hari sabtu aku akan ke rumahmu untuk menjemputmu”. ”OK”, jawabnya. ”Akhirnya apa yang aku tunggu-tunggu terjadi juga... Yes” ia berkata dalam hati.
Hari itu pun ia merasa sangat senang sekali. Pada saat itu Analyne tidak sadar bahwa Quantine marah karena cemburu. Sebenarnya, Quantine sudah menyukai Wii sejak lama tapi dia tidak pernah menceritakannya pada Analyne.
Hari Sabtu pun tiba.... Saat itu Analyne sedang mencoba baju mana yang akan cocok dipakainya. Dia mencari-cari bajunya. Dia menemukan sebuah gaun dengan warna merah muda (pink), kainnya sangatlah lembut. Ia memutuskan untuk memakai gaun itu. Dia pun sudah mempersiapkan sebelumnya, dia sudah ke salon dan sekarang rambutnya sedikit keriting dan dia biarkan rambutnya di urai. Saat dia memilih sepatu yang akan dipakai. Saat dia memilih sepatunya, tiba-tiba terdengar suara klakson mobil. Wii sudah datang untuk menjemputnya. Ia lalu mengambil sepatu hak tingginya yang berwarna putih dan ada tali-talinya. Ia segera berangkat. Samapi di mobil, Wii terkejut melihat Analyne, ia berkata, ”cantik...”. Analyne mendengarnya dan dia berkata, ”terima kasih”, sambil tersenyum.
Mereka pun sampai di belakang sekolah (taman). Di situ semua orang memandang mereka, Quantine juga. Lalu tiba-tiba Wii meraih tangannya Analyne dan menggandengnya. Quantine semakin kesal melihat mereka. Lalu pembawa acara mengumumkan saatnya dansa. Wii pun mengajak Analyne untuk berdansa. Setelah itu, pesta pun berakhir. Wii mengantar Analyne kembali pulang. Wii berkata, ”sudah sampai nih”. Analyne menjawab, ”terima kasih banyak untuk hari ini ya”. Lalu Wii pun pergi meninggalkan rumah Analyne.
Keesokan harinya, Analyne mencari Quantine dan dia mengajak Quantine ngomong, tetapi Quantine telah marah dan lebih parahnya lagi, ia mengajak semua anak untuk memusuhi Analyne karena ia cemburu. Lalu, Analyne pergi sendiri dengan sedih. Di tengah jalan dia bertemu Rose, Rose masih mau menjadi temannya. Dia sangat senang karena mulai saat itu dia mempunyai seorang teman sejati dan seorang cowok yang dicintainya. Dia sadar bahwa dia tidak bisa menilai orang hanya dari luar. Sejak hari itu, dia dan Wii pun pacaran dan melalui hari-hari yang menyenangkan bersama-sama.
Panah Cupid Udah Berubah
Oleh : Jessica
Hi... Namaku Gabryell. Aku murid kelas 10 North di Treblluf International School. Tau ga’ aku tuh naksir berat sama Dion anak kelas 10 East. Dion tuh anak basket yang KEREEEEEEEEEENN banget!! Udah cakep, pinter, baek, perhatian dan jago basket lagi…
Kalo menurut aku, dia tuh cakep TEOPEBEGETE!! PERFECT!! Tapi sayangnya aku tuh Cuma anak ‘cupu’ yang ga pernah disadari keberadaannya oleh teman-temanku yang lain. Aku tuh beda banget sama Mischa dan the gank. Mereka temen sekelasku dan mereka popular banget di sekolah. Banyak banget cowok-cowok di sekolah yang naksir sama dia. Kalo dibandingin sama dia sih, aku nggak ada apa-apanya deh...
***
Hari itu seperti biasa, aku datang ke sekolah pake mobil jemputanku... Tiba-tiba... Dion datang pake motornya... Hari ini Dion keren banget... Ga kayak biasanya. Semua mata cewek-cewek tertuju ke Dion!! OH MY GOD!! Dion senyum ke arahku… mimpi apa aku semalem?? GILAAA… senyumnya itu lho… MANISSSSS banget!! Tapi tiba-tiba BRUKHH!! Aku terjatuh gara-gara di senggol Mischa.. Kayaknya dia sengaja tuh…
“Eh, inget ya, Dion tuh ga pantas buat loe… Dia tuh pantesnya ma gue. Jadi jangan mimpi deh bisa ngedapetin Dion. Skali lagi loe ngeliat Dion, gue ga segan-segan bikin loe menderita, ancam Mischa. “Makanya jangan kecantikan deh loe” “rasa tuh!!” kupingku panas banget ngedengarin omongan-omongan mereka yang ga mutu itu... HUH!! Baru datang ke sekolah udah digituin sama dan the gank...
***
Waktu nyampe di kelas, aku langsung duduk di mejaku sambil ngerapiin bukuku. Sementara itu Mischa dan the gank lagi sibuk berdandan. Ada yang lagi pake bedak, pake lipgloss dan ada yang nyisir rambutnya. Emang mau ke mall apa? Ga lama, bu Neefa, guru matematika masuk ke kelas. ”pagi bu...”, kata semua murid menyambut kedatangan bu Neefa. ”Pagi..Hmm harum perfume siapa ini?? Sampai menyengat gini??”, tanya bu guru dengan muka yang nyeremin. ”Sa..sa..saya bu..”, jawab Samantha salah satu anggota ganknya Mischa.
”Kamu lagi..kamu lagi... Ini sudah yang kedua kalinya ya.. kamu ini, mau belajar atau mau ngecengin murid-murid cowok??”, tanya bu guru lagi. ”Hehehe.. Dua-duanya bu..”, jawab Samantha dengan gampangnya. ”Ya udah, sana duduk”, bentak bu guru. Suasana di kelas menjadi hening ketika bu guru memelototi satu persatu muridnya yang bandel-bandel itu.. ”Hari ini kita ulangan mendadak!!”, kata bu guru memecah kesunyian. ”Wah ibu guru ga seru nih...WUUUU...”, kata salah satu murid. ” Udah-udah, ambil kertas dan pennya..”, kata bu guru agak ketus.
TING... TING... TING...
”Ok semuanya, waktunya sudah habis..!!”, kata bu guru. Kertas-kertas ulangan itu pun segera diambil oleh bu guru. Semua murid berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.
Setiap hari aku duduk di kursi taman dekat lapangan basket. Biar bisa ngeliatin Dion.. hehe... Hari ini aku bekal spaghetti buatan mama.. Lagi asyik-asyiknya makan tiba-tiba.. ”Gab,, AWAS!!!”, DBUKK!! Bola basket kiriman dari Dion tepat mengenai kepalaku.. dan dalam seketika aku pingsan di tempat...
***
”Gab..gab.. loe udah sadar?”, terdengar suara yang sudah ga asing lagi di telingaku.. ”Kayak suara Dion... Jangan-jangan itu my lovely Dion!! Kata ku dalam hati dengan pelan pasti, aku membuka mataku... rupanya benar itu Dion. ”Gaab, loe ga kenapa-kenapa kan?? Sorry tadi gue ga sengaja, katanya. ”Sakit tau!! Kalo ampe amnesia, emangnya loe mau tanggung jawab?!”, kataku dengan nada agak marah. Sebenarnya pura-pura marah doank sih... sok galak aja...
”Sorry..sorry”, katanya lagi.
”ia gue maafin”, kataku.
”BTW (By The Way) kau kok bisa tau namaku sih??”, tanyaku. “Tau donk.. Dion..”, katanya sambil diiringi tawa… duh ni cowok makin ketawa makin cakep aja…hehehe^^ “Hmm bo.. boleh minta nomer hape loe?, tanyanya DAG…DIG… DUG… Jantungku berhenti berdetak. ”Boleh..boleh ni nomernya 085245148368”, kataku. ”thanks ya.. mau gue anterin pulang?? ”nggak, ga usah. Makasih ya”, jawabku dengan senyum semanis mungkin. ”Yakin nih ga mau gue anterin?”, tanyanya lagi. ”Aku yakin kok..”, jawabku. Ia pun melangkah pergi meninggalkan ku sendirian di UKS.
***
Kok Dion belum nelpon ato sms aku ya?? Jangan-jangan dia lupa lagi me aku. Atau jangan-jangan dia lagi sibuk ngerjain tugas-tugasnya ya? Mau nelpon duluan, tapi gengsi. Mau nunggu ditelpon, males banget nunggu... Udah deh telpon aja...
TIT...TUT...TIT...TUT...TUT....TUT...
HAH!! Di reject!!! Pasti dia lupa sama aku... kasian banget nasibku...
***
Valentine tinggal 2 hari lagi nih. Kasih apa ya ke Dion?? Hmm... COKLAT!! Coklat bentuk bola basket yang ENAAK banget..
Ok, ayo kita bikin sekarang...
............
...........
........
VOILA....!!!
Coklat buat Dion udah jadi nih... BTW, valentine masih 2 hari lagi ya... kok udah dibikin sekarang ya?? Tapi ga papa deh...
***
Hari ini valentine.. Upss..Hampir aja coklatnya ketinggalan. Untung aja aku masih ingat. Sesampainya aku di sekolah, aku langsung nyariin Dion. Dion mana ya?? Kok ga kelihatan ya? Mendingan aku cari dia di lapangan basket aja deh... Ada apa tuh rame-rame gitu?? Samperin ah.. Rupanya, Mischa lagi ngasi coklat ke Dion dan langsung terima lagi.. HAH! Pake cipikacipiki segala lagi NO............................
Aku langsung lari ke halaman belakang sekolah sambil menangis. ”ga ada gunanya aku bikin coklat semaleman Cuma buat Dion. Semuanya sia-sia”, aku berteriak sekeras-kerasnya. Saat aku mau membanting coklat itu, tiba-tiba ada yang memegang tanganku dan mencegah aku membuangnya. Rupanya itu Dion. Kayaknya dia mendengar semua perkataaanku tadi.
”Jangan dibuang donk.. sayang tuh coklatnya”, katanya dengan lembut.
”Biarin aja, lagian coklat ni juga ga semahal yang dikasi Mischa kan??”, kataku dengan nada kesal.
”Udah sini coklatnya!”, katanya lagi sambil merampas coklat itu.
Dion langsung memakan coklat yang aku bikin itu. ”Tau ga, coklatmu tuh enak banget.. Ga ada coklat yang seenak coklat buatan kamu. Coklatnya manisss banget... kayak yang bikin..”, katanya sambil tertawa dan melahap coklat-coklat yang masih tersisa.
Wajah ku langsung memerah. Aku malu banget. Tapi seneng juga sih dibilang manis sama Dion.
”Gab, aku suka sama kamu”.
”Ughk.. Ughk.. Aku ga salah denger??”, tanyaku.
”Nggak kok. Aku suka sama kamu dari pertama kali aku ngeliat kamu di sekolah ini. Kamu emang tidak populer kayak Mischa. Tapi dimataku kamu ribuan kali lebih baik dibanding Mischa..”, katanya.
”Bukan kau suka sama Mischa?”, tanyaku dengan nada sedikit ketus.
”Siapa yang bilang.. aku Cuma suka sama kamu..”, jawabnya.
”Trus kenapa kamu reject telpok ku??”, tanya ku lagi.
”Oh... itu nomer kamu ya... sorry aku lupa nge-save nomer hape mu di hape ku”, jawabnya.
”Sebenernya aku juga suka sama kamu.. tapi aku ga dibolehin pacaran..”, jawabku.
”Loh, siapa yang mau pacaran, aku kan ngungkapin perasaan aku aja..”, jawabnya dengan enteng.
Wajahku mulai memerah lagi. Aku bodoh.. aku bodoh.. Dia emang ga minta pacaran.. Tapi kok aku bisa-bisanya ngomong gitu ya...
”Hehehe...”
”Tapi janji ya, kalo kamu udah dibolehin pacaran, kamu harus jadi pacarku ya.. HAHAHA”, godanya.
”IHHH... kamu ni...”, jawabku sambil tertawa...
Pagi yang sangat menyenangkan ya...
Dan rupanya panah cupid udah berubah jadi bola basket ya...
Hehehe ....^^
Selesai
Ulang Tahun, Hp Rusak...
Oleh : Kennedy
Hoahmmmmmm... Dengan bersusah payah kubuka mataku. Dasar saja, orang tuaku sudah membangunkanku pagi-pagi buta begini. Tidak pikir apa anaknya sedang tidur dengan nyenyak sampai-sampai aku sedang memimpikan dapat hadiah durian runtuh aja diganggu... Tapi tidak apa-apalah. Lagi pula hari inikan libur. Tapi aku masih benar-benar mengantuk. Kalau mau tidur lagi, aku pasti akan dimarahi karena aku kalau bangun siang pasti langsung main game dan belum mandi...
Apa boleh buatlah. Lebih baik aku bermain komputer saja di kamarku. Setelah aku menyalakan komputerku, aku langsung membuka Yahoo! Messenger. Teman-temanku berjumlah lima. Semuanya online. Hebat. Aku langsung membuka percakapan ku dengan Awang, salah satu temanku. Aku menuliskan, ”Halo Wang, lagi ngapain?”. Awang pun menjawab, ”Happy Birthday ya Ned!!! Semoga panjang umur dan bahagia selalu”. Hah, aku ulang tahun? Bukannya ulang tahunku tanggal 6 Pebruari? Aku coba melihat kalender. Hari ini tanggal 6 Pebruari! Apa ku tidak salah lihat? Hpku menuliskan hari ini tanggal 6 Januari. Apa hpku salah pengaturan?
Aku pun pergi keluar kamar untuk menanyakan tanggal pada ibu. Tetapi di ruang tamu lampunya mati jadi aku tidak bisa melihat apa-apa ”Happy Birthday, Ned!!! Tiba-tiba lampu menyala. ”Bu, hari ini tanggal berapa sih?”, kata ku pada ibu. ”Tanggal 6 Pebruari hari ulang tahunmu masa lupa, Nedy?, tanya ibu. Di hp ku hari ini tanggal 6 Januari. Ibu segera mengambil hp ku. ”Nedy...Nedy... hari ini Rabu tanggal 6 Pebruari 2008 kamu salah lihat Nedy”. Oh iya ujarku sambil senyum-senyum.
”Ya udah Ned, teman-teman kamu sudah menunggu tuh nikmati pesta ulang tahunmu”, kata ibu. Terima kasih bu. Aku segera berlari ke ruang tamu dan merayakan pesta ulang tahun ku dengan gembira. Tapi hp ku ternyata sudah rusak pengaturan rupanya... Hikss..
Selesai
Borjuis
Oleh : Kevin
Alkisah ada seorang kaya raya sedang mengadakan pesta di rumahnya di kawasan menteng. Kayanya orang ini nggak kira-kira, duitnya bejibun, belum rumahnya di menteng ama di pondok Indah, punya banyak simpanan cewek, abis itu dia juga punya helikopter ama pesawat terbang. Pokoknya semuanya deh.
Orangnya rada nyentrik. Kolam renangnya diisi banyan buaya. Lagi pada pesta di pinggir kolam, si doi berdiri di atas menara life guard supaya temen-temennya bisa ngeliat. Terus dia suruh semuanya tenang dan berkata, ”baiklah, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung bakalan gue kasih semua duit gue”.
Semua pada diem. Si kaya ngeliat teman-temannya dengan gemes lalu berkata, ”ok, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung, gue kasi semua duit gue plus rumah gue”. Tetap nggak ada juga yang bereaksi . ”Ok, kalau gitu semua duit gue, rumah, mobil-mobil, pesawat terbang, semua milik gue, saham, surat berharga dan semua cewek gue, pokoknye semua yang gue muliki”. SPLASH!!! Ada yang terjun! Buaya-buaya pada ngerubutin tapi dia berkelit aje kayak Tarzan. Berkelit ke sono-sini, berkelahi juge dengan buaya itu. Akhirnya nyampe juga di seberang. Si kaya turun dari life guard tower lalu berlari ke orang itu.
Kaya : ”Gile lu! Hebat benar, gua nggak nyangka kalo ada yang berani...melakukannya. Elu mau duitnya sekarang?”
Nekad : ”Nggak! Gue nggak mau duit”.
Kaya : ”Elu mau rumahnya sekarang?”
Nekad : ”Nggak! Gue nggak mau rumahnya”.
Kaya : ”Elu mau mobil ama pesawatnya sekarang atau ntar?”
Nekad : ”Nggak! Gue juga nggak mau pesawat”.
Kaya : ”Elu minta saham atau surat berharga?”
Nekad : ”Nggak, gue nggak mau”
Kaya : ”Elu minta cewek gue?”
Nekad : ”Nggak gue juge nggak mau itu”.
Kaya : ”Habis, elu itu maunya apa????”
Nekad : ”Gue mau tahu siapa bajingan yang dorong gue”.
Selesai
Tidak Pernah Akur
Oleh : Lidya
Meow...!! Meow...!! Guk...!! Guk...!! Guk...!! Sassy...!! Diam nggak...!! Sori majikan. ”Oh, iya hai namaku Sassy, aku anjing jenis mini pom alias Mini Pomeranian, warnaku coklat, umurku baru 1 tahun 4 bulan. ”Aku sayang banget sama majikanku namanya Lidya”. Lidya sekarang sudah SMP kelas 1 dan berumur 12 tahun. Dan lucunya ulang tahunku dengan ulang tahun majikanku sama. Lidya benci banget kalau aku menggong-gong dengan sangat keras. Aku pasti di marahi.
Aku selalu menggong-gong kucing, karena aku benci banget sama kucing. Kucing selalu mengejekku, mereka mengejekku, ”Anjing rumah itu pengecut”. Aku sangat marah. Sassy waktunya jalan-jalan...! eh majikanku manggil tuh..., sudah waktunya jalan-jalan. Setiap sore majikanku pasti membawa ku jalan-jalan ke sekitar gang.
Tetangga Lidya punya anjing juga. Anjing-anjing itu adalah temanku, nama mereka adalah Blacky, Zorro, dan Hero. Blacky dan Zorrro tinggal di satu rumah, sedangkan Hero tinggal di depan rumah mereka. Blacky itu sudah tua, dia bahkan bisa jadi kakekku. Blacky itu anjing jenis Miniature Pinscher. Kalau Zorro anjing jenis campuran.
”Eh, Sassy kamu lagi jalan-jalan ya?, tanya Blacky. ”Iya”, aku menjawab. ”Eh Sassy kamu kok kecil banget? Tanya Zorro. ”Ya, iyalah aku kan anjing tipe toy”. ”Ya mau gimana lagi udah begini. Walaupun badan ku kecil tapi aku lincah”, aku menjawab.
”Eh Sassy kamu enggak suka ya sama sikapnya Hero? Tanya Blacky. ”Iya, emang kenapa”, aku menjawab. Kemarin waktu Zorro dibawa jalan-jalan sama majikan kami. Pas-pasan Hero juga lagi jalan-jalan sama majikannya. ”Hero mulai ajak Zorro bertengkar lalu Zorro terluka deh”, Blacky bercerita. ”Iya kami tidak suka kelakuan Hero”, kata Zorro.
Saat aku, Blacky dan Zorro sedang berbincang-bincang Lidya memanggil aku. ”Sassy!! Sahut Lidya. Aku pun langsung ke sana dan penasaran apa yang sedang terjadi. ”Nih, ada Hero”, kata Lidya. ”Oh, iya majikan...!”, aku berkata dengan malas.
Aku males banget ketemu sama Hero. Habis dia itu enggak sopan dan kelakuannya juga buruk. Dia itu suka mau menang sendiri dan remeh-remehin anjing-anjing yang lain. Dia sangat rakus. Saat dia lapar, saking laparnya dia bisa-bisa dia makan kodok. Lu..., menjijikkan.
Majikanku, Lidya sedang berbincang-bincang dengan majikan Hero. Saat mereka berbincang-bincang Hero pun memulai pembicaraan. “Eh Sassy kamu itu kecil dan tdak bisa berbuat apa-apakan?”, ejek Hero. “Enak saja aku ini lebih tua daripada kamu tahu nggak bisa sopan sedikit?”, aku membalas ejekannya.
Kami saling mengejek-ejek sampai bertengkar. Majikan kami masing-masing pun mencoba untuk melerai kami dan menenangkan kami. Akhirnya aku pun dibawa pulang oleh Lidya. Sesampainya di rumah aku sangatlah capek dan langsung meminum air. Uh… segarnya. Itulah sebabnya kami tidak pernah akur. Karena kami tidak cocok. Ya, itulah tentang diriku Sassy si anjing Mini Pomeranian.
Selesai
Pak Guru yang Sangat Cerewet
Oleh : Darwin
Suatu hari ada seorang guru yang sangat cerewet di sekolah Harapan Jaya, tampangnya lucu, culun, dan konyol, gayanya juga lucu habis. Dia bernama pak Arwan, dia mengajar pelajaran Bahasa, IPA, dan IPS. Hampir semua murid-murid senang belajar dengannya tetapi jika sudah ngomongin tentang tugas atau menghukum murid, pak Arwan SANGAT CEREWET!!!
Contoh satu murid yang sering dihukum oleh pak Arwan adalah Viktor, Viktor anak yang sangat nakal, dia suka berkelahi dengan teman-temannya, melanggar peraturan sekolah, tidak mengerjakan tugas, dan lain-lain. Viktor tidak tahan karena selalu dihukum oleh pak Arwan dengan cara diceramahin sampai pelajaran selesai bahkan bisa sampai waktu istirahat habis dan mungkin aja bisa sampai pulang sekolah. Ck,ck, ck, ck,...
Viktor lalu punya ide licik untuk membalas pak Arwan. Saat waktu istiraht, Viktor memakan permen karet dan dibuangnya permen karet tersebut ke kursi guru karena berikutnya adalah pelajaran pak Arwan. Marvin salah satu teman sekelas Viktor melihat kejadian itu.
TENG...TENG...TENG... Bel berbunyi dan murid-murid masuk ke kelas, pak Arwan juga masuk ke dalam kelas dan duduk di kursi guru, tiba-tiba pak Arwan merasakan ada yang aneh dengan kursinya dan pak Arwan melihat ada permen karet di kursinya. Pak Arwan sangat marah dan bertanya kepada murid-murid siapa yang telah melakukan perbuatan tersebut, Marvin berdiri dari tempat duduk dan berkata kalau yang melakukan perbuatan tersebut adalah Viktor. Viktor pun tertangkap basah dan dia diceramahi sampai pulang sekolah, ha...ha...ha...
Selesai
Kue dari Bu Guru
Liliani Labitta
Namaku adalah Fernando Rei Chandra. Hari ini, aku sudah berusia 15 tahun. Hari ini juga aku lulus dari SMP. Aku senang, sangat senang. Mama dan papaku merayakan kelulusanku, dengan nilai raporku yang bagus sebagai juara kelas. Mereka datang padaku, memelukku erat, memberiku kecupan dan satu hal lagi yang pasti mama lalukan... membuatkanku kue raksasa. Tiba-tiba saja, sebuah kenangan tentang bu Guru itu... yang namanya sudah tak begitu kuingat lagi.
”Selamat ulang tahun yang keenam Rei”, seru bu Guru membawa kue buatannya padaku sambil tersenyum. Setiap kali ada yang ulang tahun, dia akan membuat kue. Beliau adalah guru yang baik. Tapi saat itu... aku...
”Aku gak mau kue nggak enak begitu!!”
”Aih... padahal sebenarnya kamu mau makan, kan?”
”Nggak kok!!”
Aku memukul tangannya kuat dan membuat kue buatannya berhamburan ke mana-mana.
”Wah maaf ibu sudah memaksamu memakannya... ibu ambil sapu dulu ya”. Wajahnya penuh dengan kekecewaan, membuatku merasa sangat bersalah. Aku mencicipi kuenya sedikit dan rasanya enak sekali.
Sejak saat itu, aku sebenarnya ingin bilang terima kasih, tetapi aku tak bisa. Ingin minta maaf, juga tak bisa. Ingin aku membentak diri ku sendiri. Perasaan bersalah ini terusku pendam. Sampai akhirnya bu guru harus pindah ke negara lain. Dan kami tak pernah bertemu lagi.
Bu guru... sampai kapan pun, perasaanku ini akan selalu tersimpan untuk mu. Di mana pun engkau berada, bu guru... Maukah menerima perasaan ku ini?
Selesai
Tiga Orang Tak Tahu Diri
Oleh : Leondy
Pada saat liburan nasional Indonesia. Bu Dotta, pak Horror, dan kek RPG tidak merayakan hari nasional itu. Malahan mereka pergi ke luar negeri dengan memesan tiket pesawat Garuda.
Sesampainya di bandara mereka tidak dapat bergerak karena saking macetnya antrian orang-orang yang ingin ke luar negeri. Bu Dotta pun ngomel dan memaki-maki RPG karena memesan tiket pada hari itu. ”Kamu ini, ngapain pesan tiket hari ini, sudah saya suruh hari Selasa”, kata bu Dotta ngamuk.
Pak Horror pun akhirnya sampai di loket tiket. Dia pun memesan tiga tiket. ”Mbak tiga tiket dong untuk pesawat Garuda”, pinta pak Horror. Tiba-tiba pak Horror pun mulai merayu. ”Mbak namanya siapa sih?”, rayu pak Horror. Mbak pun menjawab, ”Pak... istrinya lagi melotot tu”. Dengan wajah yang sangat marah bu Dotta pun segera mengayunkan tasnya yang berisi buku-buku berbobot seberat tiga kilo dan alat makeup seberat satu kilo ke muka pak Horror dengan sangat keras. Kakek pun tertawa terbahak-bahak sampai batuk-batuk, akhirnya pun muntah.
Kakek pun diseret dan dibawa ke tempat tunggu. Di sana kakek pun digosok dengan balsem yang sangat pedas. Kakek merintih kesakitan tapi tak dipedulikan oleh bu Dotta. Sambl menunggu pesawat pak Horror mengambil tindakan untuk masuk ke toilet wanita dengan muka yang pura-pura tidak tahu. Eh tak tahunya kakek RPG sudah berada di sana duluan. Mereka pun bersama-sama mengintip ke dalam ruang buang urin. Tak tahunya di sana dilihat bu Dotta sedang ingin buang urin. Sebelum terjadi bu Dotta sudah menampar kedua muka si mata keranjang itu.
Akhirnya pesawat pun datang dengan mata yang biru. Kek RPG dan pak Horror pun masuk ke dalam bis sambil membawa koper-koper yang berisi baju-baju mereka. Tangga pesawat pun diturunkan tapi karena sedang memikirkan yang aneh-aneh. Kepala kek RPG pun terbentuk tangga pesawat dan pingsan. Dia pun diseret dan diangkut ke pesawat. Ternyata tiket kakek hilang! Kakek pun ditinggal ditengah lapangan yang amat luas. Dengan tanpa berat hati dan tidak segan-segan mereka mengayunkan tangan dengan amat gembira kepada kakek dan mengatakan ”Bye kek, hope you enjoy tidur di lapangan terbang”, secara bersamaan. Tapi tanpa diketahui sayap pesawat ternyata sudah rusak dan belum diperbaiki. Pramugari mengumumkan hal tersebut kepada penumpang.
Tetapi bu Dotta dan pak Horror tidak mendengarkan malahan mereka mendengarkan walkman sambil berpesta-pesta. Penumpang yang lain sudah panik dan ketakutan tetapi ada yang bingung karena melihat muka pak Horror dan bu Dotta yang sedang berpesta sambil mendengarkan walkman. Akhirnya pesawat pun melandas dengan sangat keras tepat ke kakek RPG yang baru sadar. Kakek RPG pun melayang-layang di udara bagaikan layang-layang. Sedangkan bu Dotta dan pak Horror yang tidak memakai seat belt sangkut di atas menara.
Akhirya mereka berdua diturunkan dan mereka menyesal dan berjanji akan mendengarkan apa yang dikatakan orang lain dan akan tahu diri. Sedangkan kakek RPG melandas dan tercebur sampai ke dasar klam renang yang sangat besar milik seorang milionaire dan dia pun dianggap hadiah dari surga dan diangkat menjadi kakek sejati yang membantu menamatkan game-game RPG.
Selesai
Satu Minggu Bersama Nasib
Oleh : Randy
Sudah seminggu aku sering terlambat. Aku sebenarnya sudah kerja tugas. Yang membuat terlambat adalah karena tidur terlalu malam karena bermain game diam-diam semalaman. Biasanya suka bergadang sih tapi tugas selalu dikerjakan. Karena sering terlambat, aku dapat yellow card terus-menerus. Tapi gak apa-apa yang penting gak dapat red card.
Hari ini aku ke sekolah lebih awal. ”Tumben aku pergi ke sekoah lebih awal sekali, padahal masih pukul 05.30”, saya ngomong sendiri. Masih pukul 05.30 tetapi ternyata temanku pada awal semua aneh juga. “Hei Rand udah kerja tugas english? Yang karangannya harus 500 kata”, kata Leondy. Saya benar-benar lupa akan tugas english. Saking seru namatin god og war yang kedua. Itu adalah seri console terbaru. Akhirnya saya lupa dengan tugas english. Kata ku, “kan masih pukul 05.30 saya masih bisa kerjakan tugas english sekalian main game sebentar. Kalo soal ide sih saya ada banyak ide jadi gampang buat english”. Saya minta Leondy untuk beritahu kalau saya ditilang polisi kepada teman-teman dan guru. Leondy adalah sahabat baik saya sejak tahun 2004. Dia biasanya suka buat hal-hal konyol dan lucu. Saya langsung lari ke rumah dengan cepat sekali. Leondy pun bingung, “pagi-pagi udah lari-lari, gimana tuh?”.
Rumah saya dekat sekali dengan sekolah. Hanya perlu nyeberang masuk gang belok kiri, belok kanan selesai deh. Ssampainya di rumah papa dan mama sudah pergi kerja. Jadi saya sendiri yang ada di rumah. “Harus cepat nih karena sebentar lagi harus sekolah”, kata ku tergesa-gesa. Setelah satu jam lewat lima puluh sembilan menit akhirnya selesai juga. Aku harus cepat-cepat ke sekolah. Sesampai di sekolah memang tidak dipanggil ke TU tapi menghadap kepala sekolah karena terlambat.
Langsung lari ke kelas setelah menerima pengurangan sepuluh poin, saya mengambil nafas sampai akhirnya pukul 07.15. Karena hari ini Selasa jadi pelajaran pertama adalah PE. ”Waduh udah capek lari ke sekolah, pelajaran PE lagi”, kata ku dalam hati. Pada saat itu nafas ku belum teratur, jadi aku kurang berkosentrasi saat pelajaran PE. Aku melanjutkan semua pelajaran di sekolah dengan capek sekali. Saat pulang sekolah saya diajak bermain bola. Saking capeknya ditengah permainan saya pun pingsan dan akhirnya ke rumah dan diberi aroma bawang putih goreng dan merah. Sekejap saya langsung lompat dan bangunmdan melahap semua bawang itu. Akhirnya saya berjanji untuk mengerjakan semua PR pada pagi hari. Tapi pada malam hari saya bergadang dan main god of war 2 sampai tamat.
Pada hari Sabtu aku mau pergi ke Mega Mall. Aku mau menghilangkan stress yang di sekolah beberapa minggu ini. Saya melihat seseorang meludah di jalanan. Sebuah truk lewat dan kerkena ludah orang itu. Pemilik truk itu sedang 50 % tidur dan 50 % bangun. Jadi dia tidak mengontrol truk itu dengan benar dan akhirnya menabrak pompa bensin di samping Mega Mall. Tapi Mega Mall roboh duluan daripada pompa bensin yang ditabrak duluan. MENGAPA? Karena Mega Mall sudah dipasang bom oleh Osama Bin Laden. Untung saya belum masuk, kalau saya masuk saya bisa jadi makanan Italian Pizza yang seperti ini. Inilah..., makanya jangan sering ke Mega Mall nanti bisa jadi saus steak di Italian House. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
Sementara itu Osama Bin Laden, baru keluar dari penjara malah kena tangkap polisi khuntien dan akhirnya masuk penjara...lagi.
Selesai
Sepatu
Oleh : Reinaldo M
Saat Rudi oper bolanya, ”Yes dapat, BAM!! GOLL”, teriak si kembar Rudi dan Ardi yang sedang keasyikan bermain bola. Setelah bermain bola Rudi dan Andi pulang ke rumah. Sepatu mereka penuh dengan lumpur dan tanah. Mama berkata”Rudi dan Andi bersihkanlah sepatu kalian sebelum masuk!”. Namun mereka tak mau. Setelah bermain bola capek jadi tak usah cuci sepatunya. Mama sangat marah tetapi mereka tak menghiraukannya. Mereka lalu melepaskan sepatu mereka yang kotor dan dan disimpan ke dalam rak begitu saja tanpa mencuci dan membersihkannya. Sedangkan sepatu Santi adik perempuan mereka langsung membersihkan sepatu kesayangannya dan menaruhnya di rak yang berada di bawah rak sepatu Rudi dan Andi setelah bermain boneka di rumah temannya.
Lumpur dan tanah yang menempel di sepatu Rudi dan Andi jatuh ke bawah melalui celah-celah rak sepatu dan mengotori sepatu Santi yang sudah bersih itu. Sepatu Santi berkata, ”dasar kalian kotor. Mengapa tidak dicuci? Sayakan jadi kotor juga. Aduh bau tidak sedap rasanya”. ”Emang kami pikirin?”. Siapa suruh kamu di bawah rak sepatu. Keesokkan harinya, Sasnti melihat sepatunya kotor gara-gara sepatu meeka di simpan di atas. ”Bagaimana sepatu Santi di atas saja Ma?”, kata Santi kepada mamanya. ”Baiklah kalau begitu, sepatu Santi ditaruh di atas saja!”. Mereka bermain bola lagi pada sore harinya dan semua sepatu mereka penuh dengan lumpur apalagi ditambah dengan hujan yang menguyur lapangan bola di kompleks mereka.
Pada malam itu sepatu Andi dan Rudi yang masih kotor itu ditaruh di rak bawah dan rak sepatu Santi ditaruh di rak atas yang sudah sebelumnya dibersihkan oleh mama. Malam itu sepatu Santi sangat bahagia, lalu dia berkata, ”Yes akhirnya saya di atas juga”. Namun sepatu Rudi dan Andi tertawa, ”ahahahahihihigh”. Sepatu Santi bingung dengan jawaban mereka lalu dia berkata, ”mengapa kalian malah tertawa?”. ”Kami tertawa karena ada yang menggelitik”, jawab mereka. ”Mana ada yang menggelitik kalian malam hari begini?” setan kali. Ihh seremmm” kata sepatu Santi yang bingung dan takut. Karena dia sangat takut dia memutuskan untuk tidak melihat ke bawah.
Lama-kelamaan sepatu Andi dan Rudii tertawa lagi mereka semakin tertawa dan lama-lama semakin keras saja. Sepatu Santi merasa terganggu dan marah, langsung dia melihat kebawah ”AAAAAAAGHAAAAAHHH”, teriak sepatu Santi ketika dia melihat tikus-tikus besar dan kecoa-kecoa sedang masuk ke dalam lubang sepatu Andi dan Rudi.
Keesokan harinya sepatu Andi dan Rudi berbau busuk. Andi dan Rudi lalu berkata kepada ibunya ”Ma, sepatu kami berbau busuk jika diletakkan di bawah karena ada tikus-tikus yang bersarang di sepatu kami wuek baunya sangat tidak sedam dan sangat mengganggu”, Mama sangat bingung sepatu siapa yang harus diletakkan di atas agar mereka tidak marah lagi.
Andi dan Rudi bertengkar dengan Santi untuk menentukan sepatu siapa yang diletakkan di rak atas. Mereka saling berteriak sehingga Mama tidak tahan dengan kelakuan mereka, Mama marah dan berteriak ”diam” , semuanya langsung diam. Kemudian Mama berpikir sejenak dan berkata ”Mama punya ide! Bagaimana kalau kita ganti raknya sejajar saja, jadi kita harus membuat rak yang baru”. Keesokan harinya, Mama mencari tukang untuk memperbaiki rak tersebut dan membeli rak yang baru. Mereka tidak sabar untuk mendapatkan rak yang baru. Tiba-tiba bel berbunyi mereka lalu pergi keluar untuk melihat ”yes tukangnya sudah datang!” teriak mereka. Tukang itu langsung memasang rak tersebut. Setelah selesai dipasang, sepatu mereka disimpan sejajar dan tidak ada yang marah lagi. Namun sepatu Andi dan Rudi harus dibersihkan dan dicuci setelah bermain bola. Mereka pun setuju.