Di bawah ini merupakan contoh teks prosedur kompleks.
TRIMANDE’
JERING
Berbicara tentang jering, apakah anda salah satu orang
yang sangat suka dengan jering? Tentunya
anda sudah tidak asing lagi dengan jering, salah satu kerabat pete ini bukan? Memiliki bau yang sangat menyengat, membuat
beberapa orang tidak menyukai jering.
Namun, untuk sebagian orang tidak mempermasalahan bau jering, karena rasa jering
yang begitu nikmat.
Jering
atau yang lebih dikenal secara umum, yaitu jengkol yang memiliki nama latinnya archidendron pauciflorum tumbuhan yang banyak
tumbuh di hutan-hutan daerah kampung yang berada di pedalaman kabupaten Landak.
Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna
lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengkilap. Jering dapat menimbulkan bau tidak sedap
pada air kencing (urin) setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama
bila dimakan segar sebagai lalap.
Dalam menikmati jering sendiri pada saat ini memang
banyak sekali caranya. Dari yang dimakan
bagitu saja sampai diolah menjadi berbagai masakan seperti semur jengkol,
sambal goreng jengkol, gulai jengkol, rendang jengkol, kerupuk jengkol, jengkol
masak kecap, dan trimande’ jering. Jika
anda mendengar trimande’ jering
tentunya anda akan membayangkan dan bertanya seperti apa bentuk dan rasanya?
Untuk itu simak cara
membuatnya berikut ini! Pertama-tama kita harus menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan seperti buah jering satu
kilogram, kelapa tua satu buah, daun pandan muda satu lembar, gula pasir
secukupnya, gula merah satu buah (sesuai selera), dan air untuk merebus.
Selanjutnya alat yang perlu disiapkan seperti kompor, dandang, kuali, pemarut
kelapa, pemukul dari kayu, sengkalan
(alas dari kayu), dan celoge (sendok
dari kayu).
Langkah pertama, jering dikupas kulit luarnya. Setelah
itu jering yang telah dikupas dicuci
dengan air bersih. Masukkan jering
yang telah dicuci ke dalam dandang dan diberi air secukupnya. Letakkan dandang
yang berisi jering di atas kompor,
lalu nyalakan kompornya. Rebus jering
sekitar satu jam, tambahkan air bila kurang. Angkat dan tiriskan jering tersebut lalu pisahkan dua bagian
isi jering, serta kulit arinya. Selanjutnya isi jering yang sudah dipisahkan tadi, letakkan di atas sengkalan lalu dipukul-pukul atau
dipipihkan dengan kayu supaya memudahkan penyerapan bumbu. Setelah semua isi jering dipipihkan masukkan ke dandang
kembali untuk direbus lagi, sehingga upar jering
keluar. Setelah direbus kembali kurang lebih satu jam, angkat dan tiriskan jering tersebut.
Langkah kedua, pilih
kelapa yang sudah tua lalu buang kulit luar dan tempurungnya, untuk diambil
isinya. Bersihkan kulit ari kelapa sehingga kelapa tersebut menjadi putih
bersih. Kelapa yang sudah dibersihkan kulit arinya lalu dicuci dengan air
bersih. Selanjutnya kelapa tersebut diparut halus.
Langkah ketiga, letakkan
kuali di atas kompor, masukkan gula pasir dan gula merah lalu panaskan. Aduk sampai semua gula tersebut mencair. Setelah
gula mencair, masukkan daun pandan muda yang telah disiapkan, selanjutnya aduk
perlahan sampai aroma pandannya keluar. Setelah itu, masukkan kelapa parut yang
sudah disiapkan, lalu diaduk secara perlahan dan terus-menerus sehingga tidak
gosong. Setelah semua parutan kelapa merata tercampur dengan air gula, masukkan
jering
yang sudah ditiriskan tadi. Aduk sampai bumbu tercampur dengan jering secara merata, sehingga
mengeluarkan aroma wangi dari pandan dan aroma manis dari gula. Setelah dirasa
matang, angkat lalu siap disajikan.
Nah sangat mudah sekali
bukan cara membuat trimande’ jering agar tidak bau saat dimakan? Apakah anda masih ragu dan tidak ingin menikmati trimande’ jering? Tentunya tidak
lagikan? Anda akan rugi jika tidak membuat trimande’
jering dengan rasa yang empuk dan enak. Selain rasa yang enak, jering juga memberi manfaat. Menurut
ahli kesehatan memakan jering bisa
memperlancar proses buang air besar, mencegah penyakit diabetes, dan mencegah
penyakit jantung. Mari mencoba, semangat!